Menurut Pol, apa yang dilakukan oleh seniornya tersebut hanyalah merupakan dalih untuk hengkang dari Repsol Honda dan bergabung dengan Yamaha.
“Bagi saya itu adalah alasan untuk tidak menghormati kontraknya dengan Honda, karena jika tidak itu bisa memakan waktu satu tahun dan kemudian baru bisa kembali ke Yamaha,” terang Pol Espargaro.
Menurut penilaian Pol Espargaro, situasi Joge Lorenzo saat bersama Repsol Honda kala itu sedang sulit.
Lorezo bahkan dapat dikatakan selalu tertutup oleh bayang-bayang dari Marc Marquez.
Alhasil ia memutuskan untuk mengumukan pensiunnya secara terbuka.
Namun di balik pengumuman tersebut, menurut Pol, rekan senagaranya itu belum siap untuk mengakhiri karirnya di ajang MotoGP.
Bukan menjadi rahasia lagi, dengan kualitas Loreno miliki, tentu banyak tim pabrikan hingga satelit yang menginginkan rider asal Spanyol tersebut.
“Saya pikir Lorenzo sedikit terpojok di Honda. Dia memutuskan untuk mengumumkan pensiunnya secara terbuka, tapi menurut saya itu adalah kesalahan.
"Dia tidak siap untuk pensiun dan dia terus menjadi pembalap yang didekati oleh banyak tim,” ucapnya menambahkan.
Kemudian, Pol sendiri mengungkapkan masa depannya bersama KTM.
Menurutnya ia belum berkeinginan untuk pensiun dari ajang MotoGP.
Secara percaya diri ia menyatakan dirinya memiliki keinginan untuk bergabungdengan tim yang jauh lebih besar.
“ Saya masih akan mampu menjadi pembalap selama tujuh tahun lagi."
"Saya tidak tahu apakah saya akan tetap di sini. di sini atau jika saya pergi ke tim lain.
"Saya bisa membidik hasil lebih tinggi di masa depan,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)