Sementara, Octaviani yang menjadi salah satu dokter PBSI menyampaikan seluruh atlet khususnya tim All England sudah dalam kondisi baik.
"Tim All England sudah clear semua, sudah bisa kembali ke kamar masing-masing dan makannya tidak perlu dipisah lagi," ujar dr. Octaviani, salah satu dokter PBSI.
Walaupun demikian para atlet khususnya All England tetap menjaga kondisi tubuh dengan menerapkan social distancis dan rutin minum vitamin.
"Kami masih terus pantau selagi wabah Covid-19 belum reda," tambah sang dokter.
Indonesia sendiri berhasil mendulang satu gelar dalam kejuaraan All England 2020 lewat pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva di sektor ganda campuran.
Baca: UPDATE RANKING BWF 2020 Pasca All England: Praveen/Melati Tembus 4 Besar, Anthony Ginting Anjlok
Baca: UPDATE Perolehan Gelar Juara BWF World Tour 2020, Jepang di Puncak, Indonesia & China Terbanyak
Pasca Juara All England 2020, Praveen/Melati Catatkan Performa Impresif di Benua Biru
Keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva menjuarai All England 2020 menyisakan catatan khusus bagi keduanya di Benua Biru alias Eropa.
Seperti yang telah kita ketahui, pasangan Praveen/Melati menjadi juara All England 2020 sektor ganda campuran.
Bermain di Arena Birmingham, pasangan Praveen/Melati berhasil mengalahkan wakil Thailand, Dechapol/Sapsiree di partai puncak.
Lewat permainan tiga set, pasangan Praveen/Melati mengandaskan lawannya dengan skor 21-17, 15-21, 21-8 dalam 62 menit.
Kemenangan tersebut membawa pasangan ganda campuran Praveen/Melati meraih gelar perdana All England dalam karir profesional.
Selain itu, Praveen/Melati juga mampu mencatatkan performa impresif setiap bermain di tanah Eropa dalam beberapa kesempatan terakhir.
Praveen/Melati berhasil menyabet tiga gelar bergengsi sekaligus dalam tiga partisipasinya mengikuti rangkaian BWF World Tour khususnya di Eropa.
Perancis Open, Denmark Open, dan All England menjadi tiga turnamen bergengsi yang telah berhasil disegel pasangan Praveen/Melati.