TRIBUNNEWS.COM - Pesenam Amerika Serikat, Simone Biles tak kuasa menahan tangisan setelah mengetahui berita penundaan Olimpiade 2020.
Peraih medali emas empat kali senam artistik Olimpiade tersebut cukup kaget dengan kabar tersebut.
Hal ini dikarenakan Simone Bilem mendapatkan kabar tersebut ketika berada di pelatihan gym.
"Saya benar-benar berada di pelatihan gym pada saat itu karena kami diizinkan berlatih paling banyak 10 orang dan ketika saya pergi ke loker lalu saya mendapat pesan itu," ungkap Biles dilansir The Star.
"Saya tidak benar-benar tahu apa yang harus saya rasakan, saya menangis tetapi pada akhirnya itu memang keputusan yang tepat," tambahnya.
Baca: Shi Yuqi dan Chen Long, Pebulutangkis China yang Diuntungkan dari Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Keputusan penundaan Olimpiade tersebut memang terpaksa diambil mengingat situasi pelik karena pandemi virus corona.
"Kita memang perlu memastikan semua orang baik di Amerika Serikat maupun seluruh dunia merasa sehat dan aman, keputusan sulit tapi bukan masalah," lanjut Biles.
Biles, yang kini berusia 23 tahun telah menjadi pesenam yang telah menjadi sejarah kejuaraan dunia tersebut.
Pesenam asal Negeri Paman Sam tersebut tetap yakin dirinya bisa tampil dalam performa terbaiknya pada perhelatan Olimpiade tahun depan.
"Secara fisik saya tidak ragu bahwa pelatih saya bisa mengembalikan kondisi fisik saya, tetapi secara mental saya akan menjalani satu tahu lagi," harapnya.
"Saya pikir itulah yang akan merugikan saya dan kita semua serta sebagian besar atlet dunia," lanjut Biles.
Simone Biles menganggap faktor mental menjadi hal penting sekaligus ujian tersendiri bagi para atlet dalam menyikapi penundaan ini.
"Kita harus tetap bugar secara mental seperti halnya secara fisik karena itu faktor besar kita untuk bergerak maju, ia menggerakkan tubuh dan pikiranmu," ungkap Biles.
Sebelumnya kekecawaan juga dirasakan atlet Australia setelah mengetahui kabar penundaan Olimpiade Tokyo 2020.
Baca: Dampak Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 Bikin Pusing BWF, Kejuaraan Dunia Terancam Ditiadakan
Baca: Corona Mengkhawatirkan, Pemprov DKI Perpanjang Fase Siswa Belajar di Rumah Sampai 5 April