Kemudian dilanjutkan GP Australia yang sejatinya akan berlangsung pada 5 April gagal dilangsungkan.
Sebagai gantinya, GP Amerika Serikat yang akan berlangsung di Sirkuit Austin digantikan waktunya pada 15 November mendatang.
Pun dengan GP Argentina mengalami hal yang sama.
Pelaksanaan balapan yang seharusnya berlangsung pada 19 April terpaksa mengalami penundaan hingga 22 November nanti.
Bukti tersebut sedikit memperjelas bagaimana carut marutnya kalender MotoGP musim ini akibat Covid-19.
Kemudian kondisi buruk terus terjadi di kalender MotoGP 2020.
Dimulai dari GP yang akan berlangsung di Jerez (Spanyol), Le Mans (Prancis), Mugello (Italia), Catalunya (Spanyol), Sachsenring (Jerman), dan yang terakhir ialah TT Aseen (Belanda) juga mengalami nasib yang serupa, yakni penundaan.
Naasnya lagi ialah, dari keenam race tersebut hingga saat ini Dorna Sports belum memiliki waktu penggantinya.
Skenario buruk MotoGP yang dapat dikatakan mendekati kenyataan diperkuat dengan usulan yang dimiliki oleh pemerintah Spanyol.
Pemerintah Spanyol membuka peluang untuk menutup seluruh kegiatan yang berkaitan dengan sektor pariwisata, termasuk untuk penyelenggaraan MotoGP.
DilansirĀ Speedweek, Mentri Tenaga Kerja Spanyol, Yolanda Diaz tengah memikirkan untuk menutup seluruh sektor wisata di Spanyol hingga akhir tahun 2020 mendatang.
Pun dengan Mentri Keuangan Maria Jesus Montero yang mengatakan hanya akan membuka seluruh sektor wisata jika kondisi telah di rasa aman.
"Spanyol hanya akan melanjutkan kegiatan wisata jika ada jaminan kondisi yang sangat aman, baik untuk warga negara kami dan untuk pengunjung kami", ungkapnya seperti yang dikutip Tribunnews.com dari lamanĀ Speedweek.
Baca: MotoGP Bersiap Digelar Bulan Agustus di MotoGP Republik Ceska kata Carmelo Ezpeleta
Baca: Skenario Jadi Juara Dunia MotoGP 2020 Versi Bos KTM Tech3
Kondisi tersebut praktis membuat gelaran MotoGP yang akan berlangsung di Spanyol mengalami ancaman batal digelar.