TRIBUNNEWS.COM - MotoGP 2020 semakin mendekati kenyataan untuk menerapkan skenario terburuk dalam penyelenggaraannya.
Secara berkala, sirkuit yang akan digunakan untuk ajang balap MotoGP 2020 mengalami penundaan bahkan pembatalan akibat pandemi Cobid-19 yang tengah merebak di berbagai negara.
Meskipun terbilang masih jauh untuk mengatakan hal tersebut, namun pada kenyataannya CEO Dorna Sports pun memiliki opsiĀ itu, yakni meniadakan gelaran MotoGP 2020.
Baca: Update Terbaru MotoGP 2020: Seri Belanda Resmi Ditunda
Baca: Valentino Rossi di Musim Balap MotoGP 2021 Tidak Lagi Incar Gelar kata Carlo Pernat
Dikutip Tribunnews.com dari laman Autosport, Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna memang memiliki opsi untuk meniadakan Kejuaraan Dunia MotoGP musim ini.
Meskipun diakui oleh pria asal Italia itu, Dorna Sports masih memiliki waktu untuk menyelamatkan kalender musim ini.
Namun, jika dilihat kondisi yang berkembang saat ini, maka skenario terburuk MotoGP 2020 semakin mendekati kenyataan.
"Dalam mimpi terburuk kami, kami (telah) berpikir (pembatalan total adalah mungkin)," jelas CEO Dorna Sports.
"Itu harus direnungkan, tetapi masih ada waktu."
Awal petaka gelara MotoGP 2020 dimulai dari Seri Qatar yang harusnya berlangsung pada 8 Maret lalu.
Sirkuit Losail Qatar memastikan tidak menggelar ajang balap MotoGP untuk kelas premier
Sebagai gantinya, Losail Qatar hanya sanggup melangsungkan kejuaraan untuk kelas Moto2 dan Moto3.
Pandemi virus corona yang terus berkembang di negara-negara Eropa dan Asia membuat sejumlah sirkuit untuk kelander MotoGP mengalami penutupan alias ditunda.
Dimulai dari Thailand yang sejatinya akan berlangsung pada 22 Maret terpaksa ditunda.
Dorna Sports pun akhirnya telah menemukan jadwal pengganti untuk GP Thailand yang akan berlangsung pada 4 Oktober nanti.