News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PBSI Ajukan Pembatalan Indonesia Masters 2020 ke BWF

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Achmad Budiharto, Sekjen PP PBSI

TRIBUNNEWS.COM - PP PBSI telah mengajukan pembatalan turnamen Indonesia Masters 2020 Tour Super 100 kepada Badminton World Federation (BWF), pada Jumat (23/4/2020).

Turnamen ini awalnya dijadwalkan pada 29 September - 4 Oktober 2020 di tempat yang belum ditentukan.

Namun merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 di Tanah Air membuat PBSI mengambil keputusan yang sangat krusial untuk mengajukan pembatalan Indonesia Masters 2020.

PBSI lebih memilih untuk fokus pada 1 kejuaraan di tahun ini yaitu Indonesia Open 2020 Tour Super 1000 yang lebih memiliki prestis.

Pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berfoto bersama dengan medali usai keluar sebagai juara setelah mengalahkan wakil Denmark Maiken Fruergaard dan Sara Thygese pada Final indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020). Greysia Polii dan Apriyani Keluar sebagai Juara Indonesia Masters 2020 usai mengalahkan pasangan Maiken Fruergaard dan Sara Thygesen tiga set dengan skor 18-21, 21-11, dan 23-21. (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: PBSI Umumkan Hasil Rapid Test Kedua, Tim Pelatnas Cipayung Negatif Covid-19

Baca: PBSI Tunggu Keputusan BWF Terkait Jadwal Indonesia Open 2020 Super 1000

Hal itu telah dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.

"PBSI ingin lebih fokus pada penyelenggaraan Indonesia Open yang merupakan turnamen level super 1000."

"Kami mau fokus ke turnamen yang sudah tertunda ini," kata Budiharto dikutip Tribunnews dari laman Badmintonindonesia.org.

Di sisi lain, Indonesia Open 2020 sendiri juga telah diputuskan BWF untuk ditunda akibat dampak penyebaran Covid-19.

Turnamen bintang lima ini juga ditunda dari pelaksanaan awal di tanggal 16-21 Juni 2020, ke waktu yang belum ditentukan.

Pebulutangkis Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo melawan pasangan China He Ji Ting dan Tan Qiang dalam babak 16 besar Indonesia Open 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020). Kevin dan Marcus berhasil melaju ke babak perempat final setelah menang 21-19 dan 21-13 atas pasangan China He Ji Ting dan Tan Qiang (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Nasib Piala Thomas dan Uber 2020 Belum Jelas, Sekjen PBSI Tetap Ikuti Keputusan BWF

Baca: Jadwal Indonesia Open 2020 Belum Jelas, PBSI Tetap Koordinasi Dengan Manajemen Istora

Hingga berita ini diturunkan, PP PBSI masih menunggu pengumuman resmi dari BWF mengenai kepastian waktu penyelenggaraan Indonesia Open 2020.

Sementara itu, turnamen Victor Exist Jakarta Open Junior International Series 2020 (VEJO) yang rencananya akan dilangsungkan pada 8-13 September 2020 juga dipastikan batal.

Sedangkan dua turnamen juga masih belum jelas kepastian penyelenggaraannya yaitu Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020 (18-23 Agustus) dan Indonesia International Challenge 2020 (20-25 Oktober).

"Untuk VEJO sudah dipastikan akan batal, Jaya Raya Junior GP masih belum tahu kepastiannya."

"Tapi untuk penyelenggaraan di Agustus sepertinya akan berat. Begitu juga Indonesia International Challenge, ada kemungkinan dibatalkan juga, nanti akan didiskusikan lebih lanjut," ungkap Budiharto.

Achmad Budiharto selaku Sekretaris Jenderal PP PBSI (Badmintonindonesia.org)

Baca: Kepedulian Atlet Pelatnas Cipayung Sumbang Sembako demi Perangi Corona

Baca: Muhammad Rian & Jonatan Christie Bantu Korban Covid-19 Lewat Bisnis Clothing Line

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini