Budiharto itu menambahkan, keputusan ini secara tidak langsung dapat menguntungkan pihak tuan rumah karena mereka akan lebih dapat mempersiapkan diri.
Baca: Dukungan PBSI Setelah PON 2020 Ditunda, Sambut Positif Keputusan Pemerintah
Baca: Fokus Indonesia Open, PBSI Ajukan Pembatalan Turnamen Indonesia Masters 2020
"Kepastian tanggal ini akan menguntungkan untuk tuan rumah karena mereka sudah bisa menentukan langkah-langkah persiapan menuju kejuaraan tersebut.
Tapi untuk para peserta, harus dilihat dulu turnamen apa yang dilangsungkan sebelumnya," lanjutnya.
Di sisi lain, BWF masih belum mengumumkan jadwal turnamen-turnamen internasional selain Piala Thomas dan Uber 2020.
Idealnya, ada turnamen-turnamen yang dilangsungkan sebelum turnamen sebesar Piala Thomas dan Uber sehingga atlet bisa kembali ke atmosfer pertandingan setelah absen bertanding cukup lama.
"Memang akan lebih baik ada turnamen dulu sebagai pemanasan, pemain juga perlu berada di situasi kompetisi untuk membuat mereka lebih siap, lebih terbiasa dan lebih terkondisi."
"Karena latihan tanpa kompetisi itu feel-nya beda," terangnya.
Baca: PBSI Tunggu Keputusan BWF Terkait Jadwal Indonesia Open 2020 Super 1000
Adapun menurut Budiharto, bahwa penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber di bulan Oktober merupakan waktu yang ideal terkait dengan kondisi yang ada di Tanah Air.
"Kalau lihat perkiraan di Indonesia, puncak Covid-19 akan ada di bulan Mei, jadi bulan Juli atau Agustus mudah-mudahan sudah bisa normal.
Kalau perkiraan ini tepat, saya rasa Oktober ini waktu yang ideal. Artinya kita punya waktu bulan Agustus dan September untuk mematangkan persiapan, tapi sekali lagi, sangat tergantung di depannya ada turnamen apa," pungkasnya.
Pada gelaran Piala Thomas dan Uber 2018 yang berlangsung di Thailand, tim Tiongkok merebut Piala Thomas setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-1. Sedangkan tim Indonesia finis di semifinal.
Kemudian untuk Piala Uber saat itu diraih tim Jepang dengan kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Thailand.
Sebelumnya, Thailand mengalahkan tim Uber Indonesia di perempat final dengan skor 3-2.
(Tribunnews.com/Ipunk)