"Itu akan ketat karena orang luar tidak akan diizinkan masuk dan kita juga harus tetap berada di dalam kompleks latihan," ujar Aaron Chia.
"Begitu halnya dengan pebulu tangkis dari negara lain, kami harus terbiasa dengan aturan baru," tegasnya.
"Tapi itu adalah kehidupan, kami beradaptasi dan terus bergerak maju," pungkas Aaron Chia.
Sebelumnya, Kenny Goh selaku Sekjen BWF telah menyampaikan permintaan kepada pemerintah agar para atlet diberi kelonggaran khusus untuk bisa berlatih di Pelatnas kembali.
"Kami memerlukan informasi lebih lanjut sebelum kami dapat merencanakan program kami," ungkap Kenny Goh selaku Sekjen BAM.
"Kami memiliki kelompok pemain dengan jumlah besar dan kembalinya mereka harus diatur sesuai aturan yang berlaku," harapnya.
Menurut pedoman yang berlaku, olahraga non kontak masih diperbolehkan berjalan.
Hanya saja harus ada pembatasan jumlah orang dalam satu ruangan yang dijadikan sebagai tempat latihan.
Sementara itu, BAM sendiri kini memiliki 120 atlet muda dan senior yang biasanya menjalani latihan di Pelatnas.
Baca: Malaysia Terapkan Lockdown, BAM Minta Kelonggaran Agar Atlet Bisa Kembali ke Kamp Pelatihan
Baca: Tanggapan Lee Chong Wei Perihal Wacana Perubahan Sistem Penilaian 21x3 jadi 11x5
Baca: BAM Imbau Ganda Putra Malaysia Tak Perlu Resah Kehilangan Jatah Olimpiade Tokyo 2020
Maka dari itu itu, Kenny Goh secara khusus akan menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah setempat terkait situasi ini.
"Yang kami pahami dari pengumuman pemerintah adalah hanya pelatihan di luar ruangan yang diizinkan," lanjut Kenny Goh,
"Padahal latihan bulu tangkis di dalam ruangan itu penting, jadi kami perlu kejelasan lebih lanjut," harapnya.
Lebih lanjut, Kenny Goh akan membuka diskusi dengan otoritas kesehatan setempat untuk informasi lebih lanjut.
"Begitu kami mendapatkan kejelasan, mereka yang menjadi bagian dari program Olimpiade akan diizinkan kembali terlebih dahulu, lalu diikuti yang lain." sambung Sekjen BAM tersebut.
"Sejauh ini belum ada yang diputuskan, kami ingin memulai pelatih langkah demi langkah," pungkasnya.
Di tengah situasi pandemi virus corona saat ini, tercatat sudah ada beberapa negara yang telah melaksanakan kegiatan latihan di kamp Pelatnas.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)