TRIBUNNEWS.COM - Rencana race perdana MotoGP 2020 yang akan berlangsung di Jerez, Spanyol bergantung kepada keputusan dari pemerintah.
Hal itu disampaikan langsung oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta selaku promotor penyelenggaraan MotoGP.
Ia menyebutkan bahwa terdapat sejumlah rangkaian acara yang harus dijelaskan ke berbagai kementrian di Spanyol.
Nantinya, jika seluruh kementrian terkait telah memperbolehkan untuk menggelar race, maka balapan perdana MotoGP musim ini akan tersaji di Spanyol.
Baca: Tertunda Wabah Corona, MotoGP 2020 Bakal Digelar Perdana di Sirkuit Jerez 19 Juli
Baca: Penyelenggara MotoGP Sudah Kirim Proposal Agar Bisa Gelar Balapan di Bulan Juli di Sirkuit Jerez
Namun catatan yang diberikan oleh Carmelo Ezpelta adalah kondisi saat ini bergantung dengan keputusan dari pemerintah.
"kami telah membuat perjanjian dengan pemerintah Andalusia dan dewan kota Jerez untuk melangsungkan 2 kali balapan."
"Sekarang kami harus menjelaskan protokol pelaksanaan kepada kementrian yang berhubungan dengan penyelenggaran MotoGP."
"Nantinya kita perlu menunggu diberikan izin atau tidak untuk melangsungkan balapan," terang Ezpeleta seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.
Rencananya, khusus di Jerez, ajang balap Grand Prix akan menyajikan dua kali race di dua minggu berturut.
Tepatnya waktu terselanggaranya ialah tanggal 19 dan 26 Juli.
Musim ini kalender MotoGP mengalami kondisi yang carut-marut.
Sejumlah seri balap MotoGP mengalami penundaan hingga pembatalan akibat pandemi virus Corona.
Sebut saja race yang akan berlangsung di Qatar, Finalndia, Belanda hingga Jerman terpaksa mengalami pembatalan.
Dorna Sports sendiri pada awalnya memiliki skenario untuk melangsungkan race perdana di seri Ceko pada bulan Agustus nanti.