Tim biru asal Jepang itu untuk gelaran MotoGP musim ini memilih mengguakan Michelin yang dinilai cocok untuk menambah daya ledak YZR-M1.
"Kami ingin sepeda yang lebih cepat memastikan bahwa ketika kami berada di depan, tidak ada yang dengan mudah menyalip kami," terang pria yang berasal dari Belanda itu.
Yamaha sendiri terkenal dengan motor yang mudah dikendalikan untuk ajang balap MotoGP.
Bahkan sejumlah kalangan ajang balap Grand Prix menilai, YZR-M1 merupakan motor yang tepat digunakan untuk pembalap pemula yang naik kasta dari Moto2
Pendapat tersebut dilontarkan karena motor keluaran tim asal Jepang itu dinilai mudah untuk dikendalikan.
Tunggangan besi Valentino Rossi dan Maverick Vinales itu tak 'sebandel' Desmosedici dan RC213V milik Honda dan Ducati.
Baca: Syarat Khusus Razlan Razali untuk Valentino Rossi jika Gabung Yamaha Petronas
Baca: Sesumbar Maverick Vinales, Sebut Dirinya sebagai Pusat Kekuatan Movistar Yamaha
Kendati memiliki kekurangan untuk bagian kecepatan, YZR-M1 memiliki keunggulan yang tak dimiliki oleh dua kompetitornya itu.
Ialah kemudahan dalam bermanuver di trek menikung.
Layak ditunggu seperti apa perubahan yang dimiliki oleh YZR-M1 untuk gelaran MotoGP musim ini.
Kabar terbaru setelah hasil tes ra musim di Qatar lalu, Quartararo telah memiliki jawaban atas kekurangan motor Yamah tersebut.
Konon, berkat masukan dari pembalap asal Prancis itu, YZR-M1 telah berkembang 7 hingga 8 km/jam untuk kecepatannya.
(Tribunnews.com/Giri)