Sejumlah insiden kerap kali melibatkannya dengan pembalap lain, terutama di dalam lintasan.
Ia juga dikenal sebagai pembalap yang sedikit arogan lewat gaya membalapnya yang agresif.
Ia beberapa kali menujukkan gaya balap dan manuver yang memiliki resiko tinggi, baik untuk dirinya maupun pembalap lain.
Meskipun demikian, Marc Marquez tetaplah seorang juara, terbukti dengan capaian gelarnya di beberapa musim terakhir.
Talenta asal Negri Matador itu tak bisa dihilangkan begitu saja dengan gaya membalapnya yang agresif.
Bukti nyata talenta dan bakat yang dimiliki oleh Marquez ialah RC213V.
Tak sembarang pembalap mampu mengendalikan RC213V milik Honda.
Sebut saja Jorge Lorenzo yang notabene-nya sebagai peraih 3 gelar juara dunia MotoGP harus merasakan susahnya menggunakan motor tersebut.
Namun apa yang terjadi pada Lorenzo justru keterbalikannya bagi Marquez.
Dengan gaya balapnya yang agresif, rasa tamaknya akan kemenangan, ditambah dengan talenta yang mumpuni, ia menjadi satu kesatuan pembalap yang sulit dicari bandingannya dalam beberapa musim terakhir.
(Tribunnews.com/Giri)