News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Thomas

Bak Berjuang di Neraka, Rexy Mainaky Kenang Kemenangan Piala Thomas 1998

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky menyebut perjuangannya tim Indonesia meraih gelar juara Piala Thomas 1998 terasa cukup emosional.

"Dia mencoba mengambil semua alamat kami dan mengarahkan anak buahnya kembali ke rumah, mengenakan pakaian biasa, untuk memberikan keamanan bagi keluarga kami," ujar pria yang kini menangani tim bulu tangkis Indonesia tersebut.

Alhasil, sikap yang ditunjukkan oleh Agus Wirahadikusumo tersebut membuat anggota tim merasa nyaman.

Sehingga ia dan rekan setimnya bisa fokus untuk bisa memenangkan partai final Piala Thomas 2018.

Baca: Rexy Mainaky Tidak Ada Niat Melatih di Negara Lain Sebelum Kontraknya di BAT Selesai Tahun 2021

"Kita semua bertempur sangat keras, kami ingin menunjukkan kepada orang banyak dan dunia," tegas Rexy Mainaky.

"Bahwa Indonesia adalah negara kuat, dengan mental kuat, terlepas dari apa yang sedang dilalui negara ini," lanjutnya,

Hingga pada akhirnya, perjuangan Rexy Mainaky bersama rekan-rekannya berbuah manis.

Piala Thomas (kanan) dan Uber. ()

Baca: Dipercaya Latih Tunggal Putri Malaysia, Indra Wijaya Ungkap Tantangan Barunya

Baca: Keterampilan Flandy Limpele Diyakini Cocok dengan Kebutuhan Ganda Putra Malaysia

Tatkala tim Indonesia secara resmi dinobatkan sebagai pemenang Piala Thomas 1998 silam.

"Itu terasa emosional bagi kita semua, ketika kami naik ke podium untuk menerima trofi," sebutnya.

"Kami mengambil bendera di sekitar kami dan kami menyanyikan lagu itu dengan keras dan kami semua menangis," kenang Rexy Mainaky.

Setelah berhasil memboyong trofi Piala Thomas, Rexy Mainaky menyebut timnya mendapat undangan untuk datang ke kantor presiden oleh Soeharto.

Namun, selang beberapa minggu kemudian, posisi presiden Indonesia telah berganti orang dipegang oleh BJ Habibie.

Ketika situasi tanah air mulai tenang, tim juara Piala Thomas pun mengarak trofi yang berhasil mereka menangkan.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini