News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gelar Rapat Khusus, Menpora Akan Rumuskan Protokoler Olahraga Sambut New Normal

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zainudin Amali

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menyiapkan protokoler kesehatan olahraga dengan beberapa pihak terkait dalam menyambut era New Normal.

Rapat yang diigelar secara virtual, pada Jumat (29/5/2020) itu, diikuti oleh Menpora Zainudin Amali, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, dan Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Hayono Isman.

Dalam rapat tersebut, Menpora fokus melakukan koordinasi perihal protokoler pelaksanaan kompetisi sampai dengan membahas pelaksanaan kegiatan olahraga di masyarakat.

"Kami bersama KONI Pusat, dan NOC Indonesia, dan FORMI baru mendiskusikan persiapan kegiatan olahraga nasional pada satnya nanti new normal atau kenormalan baru sudah kita masuki," kata Zainudin saat meeting secara virtual, Jumat (29/5/2020).

Menurut Menpora, penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia tidak menyurutkan semangat para atlet dan masyarakat untuk tetap melakukan olahraga.

Saat ini, pemerintah memang sedang berusaha keras menghentikan penyebaran Covid-19 yang terus meluas di Indonesia.

"Kegiatan olahraga kita tentu tidak boleh berhenti karena adanya Covid-19. Tapi kami juga harus berusaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu," kata Amali.

Politisi partai Golkar itu tidak mau gegabah dan akan berusaha merumuskan protokoler olahraga dengan baik.

"Kami harus hati-hati dalam perumusan ini, jangan sampai protokol yang dibuat justru menimbulkan kluster infeksi baru," tambahnya.

Dari hasil rapat yang sudah dijalani, Menpora akan menyampaikan semuanya kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

"Saya sadar masyarakat sudah menunggu ini, tapi kami harus hati-hati. Kami tak mau nanti disebut jadi penyebab infeksi baru COVID-19. Nanti kami akan laporkan hasil diskusi ini di dalam rapat terbatas kabinet kepada Presien Joko Widodo," tutur pria asal Gorontalo tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini