News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Evolusi YZR-M1 Milik Yamaha Disebut Tak Alami Perkembangan Pesat Sejak Tahun 2016

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA

Desmosedici Ducati dan RC213V Honda terkenal dengan daya ledak yang tinggi sehingga memiliki kecepatan yang mumpuni.

Kondisi itulah yang saat ini tengah diupayakan oleh Yamaha, sektor kecepatan yang menjadi titik kendala.

Meskipun demikian, YZR-M1 memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kedua motor kompetitornya tersebut.

Yakni kemudahan untuk melakukan manuver di tikungan.

Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA (TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Keunggulan tersebut yang belum dimiliki oleh Desmosedici dan RC213V.

Berbicara lebih lanjut, Jorge Lorenzo mengakui bahwa fokus utamanya saat ini telah berbeda.

Fokusnya saat ini ialah mampu membawa pembalap tim Movistar yamah menjadi kampiun juara di ajang balap Grand Prix.

Baca: Ingin Kompetitif, Valentino Rossi Tertantang untuk Hadapi 3 Pembalap Muda Milik Yamaha

Baca: Valentino Rossi Bakal Alot Bicara Soal Kru dengan Manajemen Petronas Yamaha SRT kata Carlo Pernat

"Saat ini saya memiliki peran dan titik fokus yang berbeda,"

"tujuan saya adalah mampu membawa pembalap Yamaha mampu menjadu juara dan memeangkan gelar," tambahnya.

Lorenzo sendiri memutuskan pensiun dari ajang balap MotoGP musim lalu bersama Honda.

Keputusan untuk mengakhiri karier balapnya dan justru kembali ke Yamaha sebagai pembalap penguji menuai berbagai reaksi.

Tak sedikit personel Paddock GP maupun pembalap menyuarakan komentar negatif kepada Lorenzo atas keputusannya tersebut.

Pasalnya, Lorenzo memutuskan pensiun dari Honda secara otomatis memotong jalinan kerjasama lebih cepat yang masih tersisa satu tahun.

Lorenzo disebut-sebut mundur dari Honda dan pensiun karena dinilai takut untuk mengendalikan RC213V.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini