TRIBUNNEWS.COM - Indra Wijaya yang baru saja didapuk sebagai pelatih tunggal putri Malaysia mengaku cukup yakin dengan potensi yang cukup menjanjikan terhadap sektor yang diampunya saat ini.
Tercatat sejak tanggal 1 Juni 2020, Indra Wijaya secara resmi diberi amanah menjabat sebagai pelatih utama tunggal putri Malaysia.
Tugas tidak mudah tentu akan dijalani oleh mantan atlet pebulu tangkis Indonesia era 1992-2000an tersebut.
Hal ini mengingat sebenarnya secara jenjang karir kepelatihan, Indra Wijaya lebih banyak berkecimpung di sektor putra.
Selain itu, belum adanya pebulu tangkis tunggal putri Malaysia yang menempati ranking 20 besar dunia jadi tantangan tersendiri.
Baca: Indra Wijaya Ungkap Perbedaan Iklim Kepelatihan di Korsel dan Malaysia
Baca: Flandy Limpele Tangani Ganda Putra Malaysia, Indra Wijaya Akui Sempat Terkejut
Kehadiran Indra Wijaya tentu sebisanya diharapkan mampu mengangkat performa sektor tunggal putri Malaysia.
Menanggapi berbagai tantangan yang ada, Indra Wijaya menyakini potensi besar nomor yang ditanganinya saat ini.
"Ya kalau saya lihat pemain-pemainnya punya potensi, saya yakin kedepannya mereka bisa berkembang lebih baik," ungkap Indra Wijaya saat dihubungi Tribunnews melalui zoom, Rabu (5/6/2020).
"Buktinya prestasi terakhir tahun lalu mungkin kita dapat medali emas sektor tunggal putri," lanjutnya.
Baca: Mengulas Sosok Indra Wijaya, sang Pelatih Tunggal Putri Malaysia yang Berasal dari Indonesia
Hanya saja, Indra Wijaya menyebut prestasi tersebut belum membuatnya merasa puas begitu saja.
Mengingat ia berpandangan sektor tunggal putri Malaysia harus bisa lebih berbicara banyak dalam arena yang lebih luas.
"Sekali lagi kita mau berbicara bukan hanya di area SEA Games saja, kita akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa bersaing di peringkat yang lebih tinggi," tegas pelatih kelahiran Cirebon tersebut.
Indra Wijaya menambahkan walaupun sektor putri yang tengah diampunya sekarang menjadi hal yang berbeda daripada sebelum-sebelumnya.
Dirinya masih cukup yakin bisa melewati berbagai tantangan baru yang akan dihadapinya pada beberapa waktu mendatang.
"Ini akan menjadi satu tantangan bagi saya untuk berbuat yang terbaik apa yang saya bisa saja," lanjutnya.
Indra Wijaya sendiri tercatat merintis kepelatihannya ketika membantu menangani akademi milik saudara kandungnya, Chandra Wijaya.
Selepas itu, Indra Wijaya akhirnya memutuskan mengepakkan sayapnya lebih lebar.
Baca: Momen Bersejarah Piala Thomas 1998, Indra Wijaya: Dilepas dan Disambut dengan Presiden yang Berbeda
Dimana pelatih yang kini berusia 46 tahun tersebut hijrah ke Korea Selatan.
Tercatat kurang lebih selama tiga tahun, Indra Wijaya dipercaya menjadi pelatih tunggal putra Korea Selatan.
Salah satu nama pebulu tangkis Korea Selatan yang pernah menjadi anak didiknya yakni Son Wan Ho (mantan tunggal putra terbaik dunia).
Kehadiran Indra Wijaya dinilai cukup mampu membuat sektor tunggal putra Korea Selatan mengalami penanjakan performa.
Bahkan, Son Wan Ho yang pernah menjadi mantan anak didik Indra Wijaya menduduki ranking satu dunia.
Baca: Calon Bintang Masa Depan Malaysia Ungkit Pesan Penting dari Seorang Lee Chong Wei
Baca: Antusiasme Lee Zii Jia Pasca Kembali ke Pelatnas, Tak Sabar Beraksi di Lapangan
Setelah berkarier kurang lebih tiga tahun di Korea Selatan.
Akhirnya, Indra Wijaya memutuskan untuk keluar dari Korea Selatan dan langsung hijrah ke Malaysia.
Pada saat pindah ke Malaysia, Indra Wijaya awalnya dipercaya menangani tim tunggal putra lapis kedua alias junior.
Lalu akhirnya ia beralih posisi menjadi assisten pelatih tim tunggal putra utama Malaysia mulai pertengahan 2017.
Sekarang, Indra Wijaya didapuk sebagai pelatih utama sektor tunggal putri Malaysia.
Nama-nama seperti Kisona Selvaduray, Goh Jin Wei, hingga Sonnia Cheah akan menjadi anak didik baru seorang Indra Wijaya saat ini.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)