"Saya mulai memperhatikan Marc Marquez sejak saya berada di Moto3, ia benar-benar sosok yang berhasil memotivasiku untuk menjadi seorang pembalap yang baik di setiap serinya," terang rider berjuluk El Diablo.
El Diablo tak bisa membantah, kemampuan dan kualitas yang dimiliki Marquez telah merubah banyak 'tradisi' yang dilakukan oleh para pembalap.
Satu di antara tradisi yang mengalami perubahan signifikan ialah intensitas latihan yang semakin tinggi.
Apa yang dilakukan oleh para pembalap lainnya menunjukkan Marquez saat ini berada di jajaran top rider.
Pembalap Spanyol itu menjadi sosok pertama yang harus dikalahkan untuk memiliki peluang guna meraih titel gelar balap Grand Prix.
Berbicara mengenai kemampuan, maka Marquez tak perlu diragukan kembali.
Banyak kalangan yang berpendapat Marquez hanya bisa menjadi kampiun bersama Honda saja.
Tak sedikit kalangan MotoGP meminta Super Marc untuk berpindah ke pabrikan lainya untuk membuktikan kapasitasnya.
Baca: Pengakuan Casey Stoner: Kehadirannya di Honda Tak Disukai Marc Marquez
Baca: Terungkap, Alasan Mengapa Honda Mau Beri Kontrak Istimewa 4 Musim ke Marc Marquez
Namun berbicara hasil dan fakta, Marquez tak perlu berpindah ke tim lain.
Pasalnya, sejauh ini hanya Marquez seorang yang mampu mengendalikan RC213V milik Honda.
Bahkan pembalap seperti Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa keteteran mengendalikannya.
Kemampuan Marquez dan RC213V sejauh ini dapat disebut sebagai satu pasangan.
Bahkan pembalap seperti cal Crutchlow pun mengakui RC213V bukan tipikal motor yang mudah dikendalikan.
Namun dengan hasil yang dicatatkan Marquez selama tujuh musim terakhir, maka ia telah membuktikan bagaimana kualitas dan kemampuannya.
(Tribunnews.com/Giri)