"Hal itu akan membuat Marc berusaha mengejar Anda dan mendorong dia sampai ke batas maksimal, yang berpotensi membuahkan kesalahan bagi dia," tutur Stoner menjelaskan.
Kendati demikian, Casey Stoner kemungkinan besar tidak akan punya kesempatan untuk mengujinya cara tersebut.
Pasalnya, pebalap asal Australia itu sudah terlebih dulu pensiun ketika Marquez melakoni debut di kelas MotoGP.
Stoner pensiun dari ajang balap MotoGP pada akhir musim 2012, sedangkan Marquez baru menjalani debut pada musim 2013.
Selama berkarier di MotoGP, Stoner dua kali menjadi juara dunia. Masing-masing bersama dua tim yang berbeda, Ducati (2007) dan Honda (2011). (Fauzi Handoko Arif/Benediktus Agya Pradipta/Kompas.com)
Titik Lemah Marc Marquez Menurut Lorenzo
Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, menyebut Marc Marquez, bisa dikalahkan meski merupakan pembalap yang luar biasa.
Jorge Lorenzo dan Marc Marquez membalap untuk Repsol Honda pada musim 2019.
Marc Marquez tampil lebih dominan untuk menjadi juara MotoGP yang keenam kalinya dengan torehan 420 poin.
Marquez bahkan cuma sekali absen dari tangga podium (18 hasil podium dengan 12 kemenangan) dalam kejuaraan yang berlangsung selama 19 seri itu.
Baca: Sosok yang Disebut Anti-Valentino Rossi Secara Halus Siratkan The Doctor Sudah Habis
Baca: Perbedaan Mencolok dari Tindakan Rossi dan Marquez Saat Dianggap Juara Karena Faktor Motor
Baca: Peforma Valentino Rossi di Atas Motor Dinilai Masih Presisi: Masih Bisa Menang Lagi di MotoGP
Adapun Jorge Lorenzo pensiun setelah mengakhiri musim dengan hasil minor. Lorenzo hanya bisa finis pada peringkat ke-19 dengan 28 poin.
Dikutip BolaSport.com dari Crash.net, Lorenzo mengatakan Marquez tidak kebal dari kekalahan meski tetap menjadi pembalap favorit pada musim 2020.
"Marc adalah juara bertahan, jadi jelas dia akan menjadi favorit pada musim ini. Namun, dia bukannya tidak bisa dikalahkan," kata Lorenzo.
Lorenzo mengacu kepada pengalaman beberapa pembalap pada musim-musim sebelumnya, termasuk dirinya sendiri.