Sebagai gantinya, tim utama Movistar Yamaha memilih untuk mendatangkan Fabio Quartararo.
Doohan sendiri berpendapat, jika seandainya valentino Rossi memilih untuk munudr dari ajang MotoGP, keputusan tersebut layak dipertanyakan.
"Jika dia (Rossi) memutuskan untuk tetap, itu akan menjadi berita bagus untuk olahraga," tukasnya, seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.
"Dan jika dia memutuskan untuk pensiun, dia tidak akan pernah dilupakan. Tetapi mengapa berhenti jika Anda (Rossi) merasa sehat secara fisik dan mental?" tambahnya menjelaskan.
Menurutnya, Valentino Rossi masih dalam bentuk performa terbaiknya, kendati di MotoGP 2019 memiliki hasil yang terbilang tak bagus.
Namun Mick Doohan meyakini, pembalap asal Tavullia, Italia itu akan kembali ke top performanya di MotoGP 2020.
"Dia masih kompetitif, sayara rasa Rossi masih memiliki peluang untuk membuktikan kulaitasnya."
"Ia juga berhak kembali ke posisinya (tim utama Yamaha)," tandas mantan pemabalap Honda itu.
Baca: Tanggapan Valentino Rossi soal Jadwal Baru MotoGP 2020: Tak Sabar Tunggangi M1
Baca: Lin Jarvis: Saya Harap Masa Depan Valentino Rossi akan Jelas 19 Juli Nanti
Sejauh ini, tim terdepan yang berkesempatan untuk menggunakan jasa Rossi ialah Petronas SRT.
Tim asal Malaysia itu bahkan telah menjalin negosiasi dengan tim utama Yamaha terkait proses kepindahan The Doctor.
Kabarnya, perkembangan negosiasi tersebut mengarah ke hasil yang positif.
Meskipun demikian, bukannya Petronas SRT tanpa tuntutan andai Rossi nantinya bergabung.
Mereka menginginkan pemilik nomor 46 itu untuk dapat kembali ke bentuk penampilan terbaiknya.
Selain itu, Valentino Rossi hanya diberikan keleluasaan untuk membwa dua hingga teknisinya saja.
(Tribunnews.com/Giri)