Namun Chico menilai bahwa Marc Marquez tak terima dengan hasil yang nantinya diraih oleh seniornya tersebut.
" Marc Marquez menunjukkan kebencian terhadap saingannya, yang membuat dia berperilaku seperti itu terhadap Valentino Rossi di MotoGP Malaysia 2015 silam," ujar Chicho, seperti yang dikutip dari laman Tuttomotoriweb.
Pada saat balapan berlangsung di Sepang, Marc Marquez lebih dahulu mencari gara-gara dengan melambat dan membuat Rossi kesal.
The Doctor akhirnya membuat Marquez terjatuh kendati pembalap Italia itu akhirnya mendapat imbasnya, berupa penalti.
Chico menilai bahwa Marc Marquez merupakan sosok dibalik gagalnya Valentino Rossi meraih gelar ke-10 di ajang Grand Prix.
Baca: Jadwal Lengkap MotoGP 2020: Impian Bos Petronas SRT Soal Valentino Rossi Terwujud
Baca: Valentino Rossi Punya Peluang Unik yang Tak Dimiliki Pebalap Lain di MotoGP
"Saya nilai adalah, satu-satunya tujuan Marc Marquez adalah menghancurkan impi valentoino Rossi di balapan tersebut."
"Karena seri balap yang tersaji di Malaysia merupakan kesempatan bagi Rossi untuk merengkuh gelar," tukas ayah dari Lorenzo.
"Itu merupakan balas dendam yang bagus baginya untuk mematahkan keinginan Rossi menjadi kampiun."
"Apa yang dilontarkan oleh Chicho Lorenzp sangatlah beralasan.
Berdasarlkan data yang ia kumpulkan, di mata Chicho, Marc Marquez jelas melaju dengan lambat untuk mengganggu The Doctor.
"Marquez membalap lebih lambat, dan Valentino juga kembali ke kecepatan normalnya setelah Marc jatuh."
"Alih-alih membalap, Marc hanya ingin mengganggu Valentino," tutur Chicho.
(Tribunnews.com/Giri)