3. Rossi Sendiri yang Merusak Peluang untuk Juara
Valentino Rossi mendapat petaka ketika aksi melabrak Marc Marquez di tengah balapan MotoGP Malaysia membuat dirinya kehilangan kans untuk menjadi juara.
Kendati hasil balapannya tetap diakui, Rossi mendapat sanksi berat hingga akhirnya terpaksa start dalam balapan terakhir di Valencia.
Hukuman itu menjadi kerugian besar bagi Rossi. Lebih-lebih posisinya di puncak klasemen hanya berjarak tujuh poin dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, di tabel klasemen.
Baca: Bek Kanan Blackburn Rovers Joseph Ferguson Simatupang Siap Dipanggil Timnas Indonesia
Baca: Kenapa Aksi Paul Pogba di Man United Tak Seimpresif Waktu di Juventus? Dia Masih Bingung. . . .
"Jika seseorang melakukan apa yang Valentino lakukan, dia akan mendapatkan bendera hitam (didiskualifikasi, red) dengan segera," tulis Stoner di akun Twitternya.
Stoner juga mengkritik Rossi karena tidak bersikap seperti pembalap yang berpengalaman.
"Dia (Rossi) kehilangan ketenangannya. Dia sendiri yang merusak peluangnya untuk menjadi juara," kata Stoner dikutip Bolasport dari GPUpdate.net.
"Saya memahami kenapa Valentino frustrasi di Sepang dan dia kehilangan ketenangannya. Saya berharap melihat pebalap yang lebih bijak karena pengalamannya."
4. Rossi Tak Akan Mau Membalap dengan Motor Susah
Kesulitan yang dialami Valentino Rossi di MotoGP dalam beberapa musim terakhir turut dikomentari Casey Stoner.
Stoner lantas angkat bicara perihal performa Rossi ketika menjadi bintang tamu dalam podcast di Australia, Rusty's Garage pada Desember silam.
Stoner menilai bahwa Rossi tidak menunjukkan daya juang untuk bisa tampil kompetitif dan memperbaiki hasil buruk yang diraihnya dalam beberapa balapan terakhir.
Kegagalan Rossi bersaing dengan sesama pembalap Yamaha menjadi dasar pemenang dua gelar MotoGP tersebut berpendapat demikian.
Stoner tidak begitu heran melihat sikap Rossi tersebut.
"Rossi tak akan mau memacu motor yang tidak disukainya. Itulah perbedaan saya dengan dia. Saya selalu memaksimalkan potensi motor yang saya kendarai," tutur Stoner.
Stoner pun menunggu perubahan apa yang akan dilakukan Rossi untuk bisa tampil lebih baik. Menurut dia, Rossi sebaiknya belajar dari rival-rivalnya yang lebih muda.
"Saya tidak percaya bahwa Rossi sudah terlalu tua [untuk berlomba]. Saya percaya dia masih bisa bersaing di depan dan menjadi kompetitor yang kuat," kata Stoner.
"Tetapi saya pikir dia harus melakukannya dengan cara yang sedikit berbeda."
Baca: Video Gol Kilat Nan Indah dari Pemain Real Madrid yang Bikin Rekor Saat Baru Masuk Lapangan
Baca: Tiga Keputusan PSSI yang Dianggap Aneh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
5. Lebih Baik Pensiun
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, Casey Stoner menilai bahwa Valentino Rossi akan mampu meninggalkan sejarah yang besar di MotoGP jika pensiun lebih awal.
"Saya rasa jika Valentino Rossi meninggalkan olahraga ini lebih awal, dia akan meninggalkan sejarah yang luar biasa, yang mana selalu akan dimilikinya," kata Casey Stoner.
Menurut pria asal Australia itu situasi Rossi saat ini sangat memprihatinkan lantaran kesulitan untuk bersaing di level teratas.
"Sekarang, Valentino Rossi menjadi seorang pebalap yang sangat mungkin untuk dikalahkan," ucap Casey Stoner melanjutkan.
Kekecewaan Casey Stoner kian membuncah tatkala kemungkinan besar dia akan melihat pembalap sekelas Valentino Rossi mengaspal bersama sebuah tim satelit.
"Sangat mengecewakan melihat seseorang yang pernah diinginkan tim manapun ... sekarang (kemungkinan) diturunkan ke tim satelit," katanya.