TRIBUNNEWS.COM - Keputusan pensiun yang diambil Lin Dan, Sabtu (4/7/2020) memantik reaksi dari legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei.
Perseteruan Lin Dan dan Lee Chong Wei dapat dikatakan sebagai salah satu yang terhebat dalam sejarah dunia bulu tangkis pada masa silam.
Tercatat selama kurang lebih 15 tahun lamanya, keduanya telah saling bertemu sebanyak 40 kali dalam pertandingan resmi.
Dimana, Lin Dan mampu unggul secara head to head dengan angka 28-12 terhadap Lee Chong Wei.
Lin Dan bahkan disebut sebagai biang kerok kegagalan Lee Chong Wei meraih medali emas Olimpiade maupun juara dunia dalam karier bulu tangkisnya.
Lee Chong Wei kini dapat disebut sebagai legenda bulu tangkis tanpa gelar Olimpiade dan Juara Dunia karena sosok Lin Dan.
Menyikapi keputusan pensiunnya Lin Dan, Lee Chong Wei tak sungkan membuat kalimat menyentuh hati untuk musuh bebuyutannya tersebut.
Melalui akun instagram resminya, @leechongweiofficial, dirinya mengunggah postingan dengan rangkaian kata indah untuk Lin Dan yang telah menjalani karir luar biasa selama 20 tahun lamanya.
"Kami tahu hari ini akan tiba, momen berat dalam hidup kami, kau menarik tirai dengan angggun, kau adalah seorang raja ketika kami bertarung dengan penuh kebanggaan, gelombang terakhir keempat anda telah menghilang, dalam keheningan air mata yang sunyi," tulis Lee Chong Wei.
Pertemuan dalam ajang Malaysia Open 2005 tentu akan terus dikenang oleh Lee Chong Wei maupun Lin Dan mengingat turnamen tersebut menjadi awal perseteruan keduanya.
Baca: RESMI: Musuh Bebuyutan Lee Chong Wei, Lin Dan Putuskan Gantung Raket
Baca: Lin Dan Putuskan Pensiun, Impian Besarnya Cetak Rekor Olimpiade Dipastikan Pupus
Lee Chong Wei akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Lin Dan dalam pertemuan perdana tersebut.
Semenjak itu laga sengit keduanya selalu menjadi momen yang dinantikan oleh para pecinta bulu tangkis dunia.
Seiring berjalannya waktu ternyata Lin Dan dinilai lebih mampu mengungguli Lee Chong Wei.
Pertandingan final Olimpiade 2008 dan 2012 menjadi dua momen dimana pertarungan keduanya yang dianggap paling berkesan.