TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Valentino Rossi dikabarkan bakal mengumumkan kontrak berdurasi dua tahun yang dia dapat dari Tim Petronas Yamaha SRT pada akhir pekan depan.
Valentino Rossi diharapkan akan merilis kabar tersebut sebelum seri balap pembuka MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, dimulai.
Meski tidak pernah mengatakan secara terbuka, Rossi telah melakukan pembicaraan dengan tim satelit Yamaha yang berbasis di Malaysia itu sejak beberapa bulan terakhir.
Opsi ini dilakoni Rossi setelah rencana untuk menjalani beberapa balapan dulu sebelum memutuskan masa depannya di ajang MotoGP dirusak oleh pandemi virus Corona alias Covid-19.
Sementara itu, tim yang dibela Rossi saat ini, Monster Energy Yamaha MotoGP, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Posisi Rossi di sana akan digantikan oleh Fabio Quartararo, yang sekarang membalap untuk Petronas Yamaha SRT.
Semula, Rossi dikabarkan bakal pensiun saja meski dijamin satu tempat di Yamaha SRT dan mendapat dukungan penuh oleh manajemen tim pabrikan asal Jepang itu.
Namun, belakangan rumor tersebut lenyap setelah kubu Rossi melakukan pembicaraan intens dengan Yamaha SRT.
Pembalap Italia berjulukan The Doctor itu pun kini dikabarkan bakal melanjutkan karier balapnya di MotoGP setidaknya sampai musim 2022 mendatang atau sampai dia berusia 43 tahun.
Sementara itu, Managing Director Yamaha Factory Racing Team, Lin Jarvis, memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil Rossi akan selalu mendapat dukungannya.
"Kami sangat menghormati dan percaya pada kemampuan dan kecepatan Valentino Rossi untuk kejuaraan MotoGP 2020, tetapi pada saat yang sama Yamaha juga harus merencanakan masa depan," kata Jarvis.
"Saat ini, dengan enam produsen motor balap di kelas MotoGP, talenta muda yang memiliki kecepatan sangat diminati, dan akibatnya pasar pembalap dimulai lebih awal."
"Jadi, akan aneh memulai musim mengetahui Vale tidak akan berada lagi di tim pabrik pada tahun 2021, tetapi Yamaha akan selalu ada untuk Valentino, apa pun yang ia putuskan untuk masa depan," ucapnya.
Kendati mendapat jaminan tempat dan dukungan penuh di tim satelit, kubu Petronas Yamaha SRT menegaskan bahwa mereka hanya bisa memberi dua slot untuk anggota kru Valentino Rossi.
Hal ini, diakui Razlan Razali selaku bos tim, sebagai bentuk upaya untuk menjaga keseimbangan skuad balap miliknya.
"Penting bagi kami untuk memiliki stabilitas dan tetap bekerja dengan pengendara yang sudah kami miliki di dalam diri Frankie (Franco Morbidelli)," kata Razali.
“Dia masih muda, dia adalah masa depan tim, dan kami mengandalkannya. Kami juga tidak ingin Valentino datang dan mengganggu struktur kami, untuk datang membawanya dari tim pabrikan."
"Kami hanya bisa membiarkan dia datang dengan satu atau dua orang, selebihnya dia harus bekerja sama dengan kru milik kami," tutur pria berkebangsaan Malaysia itu.