"Saya tidak tahu apakah yang dikatakan oleh Quartararo benar adanya."
"Namun di sini yang saya pahami adalah motor anyar ini membutuhkan wkatu untuk menemukan settingan terbaiknya."
"Masalah yang sama temui adalah sama dengan tahun lalu. Titik kendalanya terdapat pada suhu dan cengkeraman pada ban belakang," tambah pemilik sembilan gelar juara dunia itu.
Apa yang diungkapkan oleh The Doctor memicu spekulasi bahwa sang pembalap akan zondk di MotoGP 2020.
Mengapa bisa seperti itu?
Jawabannya adalah di MotoGP 2019, di mana Valentino Rossi memiliki penurunan penampilan yang signifikan.
The Doctor keseulitan untuk mengembangkan gaya balapnya di musim lalu.
Meski bermodalkan YZR-M1, Valentino Rossi hanya mampu mengakhiri kejuaraan di posisi ketujuh.
Tentu catatan tersebut terbilang buruk untuk ukuran pembalap yang bermodalkan spek motor tim pabrikan.
"Saya tidak merasa nyaman dengan M1, saya kesulitan untuk menemukan titik kecepatan, baik itu saat cornering maupun keluar dari tikungan," pungkasnya.
(Tribunnew.som/Giri)