TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez mengaku merasa kecewa lantaran dianggap sebagai sosok rider yang 'gila' dan sok pahlawan akibat sifat ngeyel maupun nekat yang ia tunjukkan
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez memang menunjukkan aksi nekatnya saat akan memasuki balapan di seri kedua MotoGP Andalusia 2020 beberapa waktu yang lalu.
Padahal saat itu kondisi sang rider dalam situasi yang tak baik.
Baca: Marc Marquez Cedera, Pengembangan Honda RC213V Dalam Bahaya
Baca: Jadwal MotoGP Ceko 2020 Live TRANS7 Akhir Pekan Ini: Tanpa Marc Marquez, Repsol Honda bisa Apa?
Pasalnya ia baru saja mengalami iniden kecelakaan di seri pertama, plus harus naik ke meja operasi untuk melakukan penyambungan platina pada humerus lengan kanan yang patah.
Namun saat itu Marquez bersikukuh untuk kembali ke lintasan.
Alasannya tentu masuk akal. Yakni dirinya tak ingin kehilangan poin kembali, mengingat minimnya seri balapan pada ajang MotoGP 2020.
Namun kondisi yang belum fit sepenuhnya membuat pembalap asal Spanyol itu mengurungkan niatnya.
Ia hanya melakukan sesi latihan bebas tahap ketiga (FP3) di Sirkuit Jerez Angel-Nieto.
Sementara keputusan yang terbilang nekat dan ngeyelnya kala itu banyak mengundang reaksi dan berbagai tanggapan.
Tak sedikit pihak yang mengatakan bahwa Marc Marquez sebagai pembalap yang 'gila' maupun sok pahlawan.
Dengan kondisinya yang tak memungkinkan, sang rider justru ingin menunjukkan kemampuannya seoalh dirinya baik-baik saja.
Sumbangnya mengenai pemberitaan terkait dirinya membuat Marc Marquez merasa kecewa.
Kabar tersebut dituliskan oleh salah satu jurnalis terdekat dari Marc Marquez, Emilio Perez de Rozas.
De Rozaspun juga menuliskan bahwa Marc Marquez sama sekali tak ingin mendapatkan pujian atau penilaian positif lainnya terkait usahanya untuk kembali ke lintasan pada seri kedua lalu.