TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran penonton menjadi hal yang mustahil pada masa pandemi. Namun, akan ada pengecualian bagi dua balapan MotoGP kandang Valentino Rossi.
MotoGP 2020 terlihat berbeda dengan penampakan kursi yang kosong melompong di tribune penonton.
Tak ada lagi atmosfer meriah melalui kibaran ribuan bendera hingga asap cerawat atau flare ketika para pembalap beradu cepat di lintasan.
Mengosongkan tribune menjadi konsekuensi yang diambil pihak penyelenggara MotoGP untuk menggelar kompetisi di tengah masa pandemi.
Untuk membawa masuk seluruh personel tim saja MotoGP tidak berani apalagi membuka pintu bagi ribuan penonton yang bakal berdesak-desakan sepanjang hari.
Usaha untuk memperbolehkan penonton masuk bukannya tidak ada, namun seringkali terbentur izin dari pemerintah setempat.
Teranyar, harapan pengelola Sirkuit Aragon untuk menggelar balapan MotoGP dengan penonton tidak mendapat restu karena meningkatnya kasus covid-19 di Spanyol.
Sirkuit Misano di Italia mengalami nasib yang lebih baik setelah mendapat lampu hijau dari pemerintah region Emilia Romagna untuk mengundang penonton hadir.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
Baca: Dua Hal yang Bikin Fabio Quartararo Tak Berdaya Diasapi Valentino Rossi
Presiden Emilia-Romagna, Stefaon Bonaccini, telah menandatangani pelonggaran aturan pertama untuk melewati batas seribu penonton seperti yang diatur sebelumnya.
Memiliki kapasitas 110 ribu penonton, trek yang memiliki nama resmi Misano World Circuit Marco Simoncelli tersebut hanya akan menyediakan kuota 10 ribu penonton.
Dilansir BolaSport.com dari GPOne, 10 ribu kursi akan tersebar di berbagai tribun utama dengan larangan masuk ke area terbuka atau rerumputan.
Panitia penyelenggara juga akan mengunci daftar penonton yang hadir selama 14 hari sebelum acara berlangsung untuk investigasi kasus jika diperlukan.
CEO Sirkuit Misano, Andrea Albani, mengungkapkan rencana pihaknya untuk menjamin keselamatan dan keamanan penonton yang hadir.
"Kami telah mempelajari sebuah proyek yang fisibel: tempat parkir khusus untuk setiap tribune, akses masuk terpisah, dan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk," ujar Albani.