TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli gizi profesional di bidang olahraga (Sport Nutritionist) Emilia Achmadi mengatakan asupan gizi menjadi hal mendasar yang harus diperhatikan dalam menopang prestasi para atlet di dunia olahraga internasional.
Menurut Emilia Achmadi, nutrisi menjadi bagian fundamental yang wajib diperhatikan.
“Untuk pembentukan dan kekuatan otot, fokus ditujukan pada jenis dan kuantitas karbohidrat serta protein," paparnya.
Baca: Zainudin Amali Paparkan Sport Industry, Sport Tourism dan Sport Science
"Untuk daya tahan tubuh, fokus akan tertuju pada protein dan mikronutrisi seperti vitamin C dan seng. Namun, semua komponen nutrisi penting untuk physical development dan peak performance seorang atlet,” ungkap Emilia dilansir Wartakotalive.com, Rabu (9/9/2020).
“Semua negara maju yang mendominasi di dunia olahraga dan atlet professional yang menguasai podium internasional menerapkan program nutrisi tidak hanya pada masa karier mereka sebagai atlet elit profesional, tetapi juga pada saat mereka memulai karir sebagai atlet junior,” lanjutnya.
Apa yang dipaparkan Emilia tersebut merupakan bagian dari terapan sport science yang menjadi tema besar Hari Olahraga Nasional 2020.
Disebutkan, Haornas dapat menjadi ajang refleksitas dari pembinaan atlet-atlet Indonesia di masa yang sebelumnya.
Menteri Pemuda & Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali pun telah menetapkan bahwa tema besar Hari Olahraga Nasional 2020 adalah Sport Science.
Ia juga berharap banyak pihak dapat menggunakan sport science sebagai bagian penting dari pembinaan atlet di berbagai cabang olahraga.
Program Unggulan
Soal penerapan Sport Science guna meningkatkan prestasi atlet di Indonesia, program Winning Meals Kachimeshi juga bertujuan membentuk atlet nasional yang mampu berbicara di kancah internasional.
Program dari PT Ajinomoto Indonesia ini menerapkan sport science dalam hal asupan makanan sang atlet.
Program ini meliputi support pemberian menu makanan dan nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan dari atlet tersebut, dan juga disesuaikan dengan porsi latihan yang dijalani.
Penyesuaian itu mulai dari kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, dan lainnya.