TRIBUNNEWS.COM - Jelang race MotoGP Eropa Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan ini, calon rekan duet Marc Marquez musim depan, Pol Espargaro mengatakan bahwa hanya ada dua pilihan setelah dirinya menggunakan wearpack Repsol Honda nanti.
Sebagaimana diketahui, Repsol Honda telah menentukan siapa starting ridernya untuk MotoGP 2021 nanti.
Marc Marquez yang sampai saat ini menjadi andalan bagi Repsol Honda, dipastikan memiliki tandem baru untuk MotoGP 2021 nanti.
Tepat sekali, Pol Espargaro menggantikan posisi Alex Marquez yang 'diturunkan' ke LCR Honda Idemitsu untuk musim depan.
Baca juga: Live Streaming TV Online Trans7, MotoGP Eropa, Sirkuit Ricardo Tormo, Akhir Pekan Ini
Baca juga: Live Streaming TV Online Trans7, MotoGP Eropa 2020, Persaingan Tiga Besar Akhir Pekan Ini
Repsol Honda memiliki alasan yang cukup kuat mengapa memilih menggunakan jasa Pol Espargaro.
Kualitas dan gaya balap yang dimiliki pembalap asal Spanyol itu dinilai cocok untuk mengendalikan 'kebandelan' RC213V
Buktinya telah terpampang nyata di MotoGP 2020. Pol Espargaro nanoy membawa kemajuan besar bagi KTM pada MotoGP 2020 sejak bergabung dengan tim pabrikan asal Austria itu pada tahun 2017.
Musim ini saja, adik dari Aleix Espargaro sudah mendapatkan tiga podium bersama motor RC-16.
Pol pun secara gamblang menjelaskan bahwa dirinya tak ingin memiliki nasib yang serupa seperti Jorge Lorenzo yang kesulitan untuk mengoptimalkan kekuatan RC213V.
Bagi rider asal Negri Matador tersebut , hanya terdapat dua kata bagi dirinya setelah menggunakan baju perang Repsol Honda nanti.
Pembalap yang terkenal sebagai saingan kuat Marc Marquez semasa di Moto2 itu menyebut bahwa dirinya hanya akan menjadi lebih kuat atau hancur sama sekali ketika bergabung dengan Repsol Honda.
"Ini adalah pilihan yang penting bagi karier saya, akankah saya menjadi kuat atau hancur sama sekali ketika bergbaung dengan Repsol Honda," terang Pol Espargaro, dikutip dari laman Paddock-GP.
Untuk memuluskan niatnya menjadi kuat bersama Repsol Honda, Pol Espargaro mengakui dirinya telah menyiapkan startegi khusus.
Strategi khusus yang dimaksud oleh rider andalan KTM itu ialah mengintip data dan catatan dari Marc Marquez.
Baca juga: AC Milan vs Lille: Laga Kandang Rasa Pulang Kampung bagi Leao, Momentum Rossoneri Pantau Bidikan