TRIBUNNEWS.COM - Mantan Direktur Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo, angkat bicara mengenai cedera parah yang dialami Marc Marquez.
Marc Marquez harus mengubur mimpi mempertahankan gelar juara MotoGP setelah mengalami cedera berkepanjangan.
Tulang humerus Marc Marquez patah akibat kecelakaan pada balapan pembuka MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez pada 19 Juli.
Sejak saat itu, pembalap andalan Repsol Honda itu tak pernah sekali pun tampil dalam balapan dan sudah tiga kali menjalani operasi.
Baca Juga: Dokter Ahli Khawatir Marc Marquez Harus Operasi Lagi karena Infeksi Tulang
Masa pemulihan cedera Marquez bahkan terancam berlangsung lebih lama karena mengalami infeksi tulang.
Infeksi akibat kuman di fraktur dikhawatirkan akan menghambat pembentukan kalus untuk menyatukan kembali tulang di lengan sang pembalap itu.
Musibah yang dialami pemenang enam gelar juara MotoGP itu kerap disebut terjadi karena pengambilan keputusan yang salah.
Marquez diyakini tidak akan menghadapi masalah serius andai menahan diri untuk kembali ke lintasan ketika cederanya belum pulih.
Baca Juga: Marc Marquez Absen, Andrea Dovizioso Diyakini Jadi Juru Selamat Honda
Tim dokter di MotoGP awalnya memperkirakan bahwa Marc Marquez harus beristirahat selama tiga pekan sebelum kembali ke lintasan.
Namun, The Baby Alien membuat publik mengernyitkan dahi ketika kembali mengaspal hanya empat hari setelah operasi pertamanya.
Beberapa hari sebelumnya Marquez juga terlihat melakukan tes fisik demi mendapatkan lampu hijau untuk kembali berlomba.
Marquez mengakui kesalahannya. Namun begitu, di satu sisi dia juga menyalahkan tim dokter di MotoGP karena membiarkannya membalap.