News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

MotoGP 2021 - Gegara Rossi, Yamaha Petronas SRT Langgar Filosofi Kriteria Pembalapnya

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Italia Monster Energy, Valentino Rossi, mengikuti sesi kualifikasi Grand Prix MotoGP Valencia di sirkuit Ricardo Tormo di Valencia pada 14 November 2020. LLUIS GENE / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Nama Valentino Rossi secara tidak langsung membuat tim satelit Yamaha Petronas SRT melanggar filosofi mereka dalam menentukan starting line-up pembalapnya.

Yamaha Petronas SRT mengawali kiprahnya di kelas para raja pada MotoGP 2019 lalu.

Di mana tim asal Malaysia itu langsung menunjukkan performa menawan lewat rider sensasionalnya, Fabio Quartararo.

Baca juga: PREDIKSI Cagliari vs AC Milan Liga Italia: Misi Jauhi Poin Inter, Pioli Optimis Menang Lagi

Baca juga: JADWAL MotoGP 2021 - Bos Ducati Beri Tanggapan Kalem atas Tudingan Miring Andrea Dovizioso

Pada musim MotoGP 2020, tak ingin berhenti untuk menggunakan rider muda, Yamaha Petronas SRT memilih Franco Morbidelli sebagai tandem dari Quartararo.

Lewat konsep mengusung pembalap muda untuk digali potensinya, Yamaha Petronas SRT mampu berbicara banyak di kelas para raja, tepatnya musim lalu.

Bahkan mereka sukses menempatkan nama Franco Morbidelli sebagai runner-up di bawah Joan Mir di klasemen akhir MotoGP 2020.

Tak hanya sukses untuk level tim, Yamaha Petronas SRT juga berhasil menghantarkan El Diablo -julukan Quartararo- untuk tampil di tim pabrikan Yamaha pada kejuaran MotoGP 2021 nanti.

Mengambil pembalap muda berbakat sudah menjadi dasar aturan untuk Yamaha Petronas SRT.

Namun sayangnya filosofi tersebut harus dilanggar oleh mereka sendiri dengan menggunakan jasa seorang Valentino Rossi.

Usai tak memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Yamaha, Valentino Rossi menjadi bagian dari tim balap asal Malaysia itu pada kejuaraan musim depan.

ia mendapatkan kontrak satu musim dengan opsi penambahan di musim berikutnya.

Dijelaskan oleh Bos Yamaha Petronas SRT, Razlan Razali, menggunakan jasa Valentino Rossi sebagai rider andalan merupakan kasus yang berbeda bagi timnya.

Rossi yang telah berusia 41 tahun menjadi sosok pengecualian, dan bagi Razlan Razali, The Doctor adalah fenomena khusus yang terjadi di ajang balap MotoGP.

"Kami membuat pengecualian untuk Valentino Rossi di tahun pandemi seperti ini," terang Razali, dikutip dari laman GPone.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini