"Yamaha telah memberi tahu kami tentang Valentino Rossi sejak tahun 2019 akhir, namun di situasi seperti ini kami tidak bisa berbuat banyak."
"Jika situasinya normal, jelas kami akan mengevaluasi kinerja Rossi. Jelas moto kami ialah mengembangkan pembalap muda dari Moto2 dan Moto3, seperti yang kami lakukan kepada Fabio Quartararo."
"Namun di sini saya tegaskan, Rossi masih merupakan bagian penting dari ajang MotoGP, kami akan melihat sejauh mana peran penting semua pembalap di kejuaraan tahun ini."
Di sisi lain, bos Yamaha Petronas SRT itu menyebut bahwa pemilihan Rossi juga beralaskan pada pemahaman sang rider pada kualitas YZR-M1.
Tidak bisa dipungkiri kembali, dari empat rider yang dimiliki oleh Yamaha, Rossi lah yang paling mengenal betul bagaimana kelebihan dan kekurangan si kuda besi M1.
"Kami mengamabil keputusan ini karena Rossi mengerti seluk beluk dengan jelas bagaimana kondisi motor (M1)."
"Kami juga tak ingin melepaskan begitu saja, Rossi harus membuktikan bahwa kemampuannya masih dapat kembali kompetitif dan bersaing di grid depan," terang pria asal Malaysia itu.
Terlepas dari Rossi berama Yamaha Petronas SRT, gelaran MotoGP 2021 masih dalam kondisi penggodokan.
Sejumlah perubahan jadwal kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk rumor terbaru bahwa seri perdana MotoGP 2021 akan diajukan satu minggu dari agenda awal.
(Tribunnews.com/Giri)