TRIBUNNEWS.COM - Live streaming Perempat Final Thailand Open II 2021 tersedia dalam artikel berikut ini.
Pada babak Perempat Final Thailand Open II 2021 Indonesia memastikan tanpa wakil tunggal putra terbaiknya.
Indonesia pun hanya diwakili oleh tiga pasangan yakni ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Tentu kenyataan tanpa wakil tunggal putra harus diterima setelah Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito menyerah di babak kedua atau 16 besar.
Baca juga: SIARAN Perempat Final Thailand Open 2021, Hari Ini Live TVRI: Indonesia Andalkan Tiga Pasangan
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Thailand Open: Indonesia Sisakan 3 Wakil, Tanpa Sektor Tunggal, Live TVRI
Anthony Sinisuka Ginting terhenti langkahnya ditaklukan Lee Cheuk Yiu, pemain asal Hong Kong, dengan rubber game 19-21, 21-13, 12-21.
Ginting pun mengakui bahwa sang lawan bermain lebih bagus darinya dengan mengontol jalannya permainan.
"Lawan bermain sangat bagus hari ini. Dia bermain lebih baik dari saya," kata Anthony Ginting dikutip dari laman Badminton Indonesia.
"Dia mengontrol pertandingan dan lebih menyerang. Sementara bola-bola saya sudah dia antisipasi semua," imbuhnya.
Sementara Shesar Rhustavito juga bernasib sama dengan Ginting dan harus angkat koper usai dikalahkan wakil Denmark, Hans Kristian Solberg Vittinghus.
Wakil Denmark tersebut menyingkirkan Shesar dengan pertandingan ketat hingga rubber game, 21-11, 15-21, 17-21.
Kemenangan Hans pada Thailand Open II 2021 membuatnya menegaskan dominasinya atas Shesar yang total dikandaskan dua kali.
Pertemuan pertama kali Shesar dengan Hans yang berakhir kekalahan pada turnamen India Terbuka Grand Prix Gold.
Baca juga: Hasil Thailand Open II 2021, Cukup 25 Menit, Greysia/Apriyani Menang dan ke Perempatfinal
Baca juga: HASIL Thailand Open 2021: Cukup 30 Menit, Ahsan/Hendra Menangi Perang Saudara atas Pramudya/Yeremia
"Ya pertama harus selalu bersyukur apapun hasilnya. Di awal gim saya megang kendali di lapangan, jadi saya lebih banyak mendapat bola untuk menyerang.
"Di gim ke dua, lawan mulai mengubah permainan dan saya sendiri terlalu lambat mengantisipasi perubahan lawan," ungkap Vito.