"Selain itu, saya rasa intinya adalah motivasi para atlet, terutama untuk membangkitkan daya juangnya. Harus kami gali lagi apa yang bisa membuat mereka lebih semangat," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia sejatinya mengawali kiprah di Thailand dengan cukup baik.
Selain Greys/Apri yang tampil sebagai juara, ada pasangan ganda putra Ahsan/Hendra yang dapat melaju hingga perempat final ajang YONEX Thailand Open.
Sektor tunggal putra yang diwakili Anthony Ginting juga melaju jauh hingga babak semi final, sebelum kandas di tangan Viktor Axelsen.
Sayangnya, laju positif itu tak menular di dua ajang selanjutnya.
Di gelaran TOYOTA Thailand Open dan BWF World Tour Finals, para wakil Indonesia silih berganti bergugruan.
Alhasil, tak ada hadiah medali utama yang bisa dibawa pulang ke tanah air, selain milik dari Greys/Apri.
"Untuk Toyota Thailand Open, targetnya dua medali," ucap Rionny Mainaky.
"Namun, dua-duanya (ganda putri dan ganda putra) justru kalah di semifinal."
"Untuk World Tour Finals ini saya belum koordinasi langsung karena saya tidak ada di sana. Namun, mereka yang diharapkan lolos ke final pun gagal," tambahnya.
(Tribunnews.com/Guruh) (Kompas.com/Farahdilla Puspa)