Capaian Korea Selatan dan Denmark yang sama-sama meraih satu gelar kemudian disusul oleh tuan rumah Thailand.
Thailand meraih satu gelar berkat keberhasilan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di nomor ganda campuran.
Dechapol/Sapsiree memastikan satu gelar untuk Thailand seusai mengalahkan ganda campuran Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yujung, lewat rubber game.
Rangkaian partai puncak BWF World Tour Finals 2020 tidak hanya melahirkan para juara.
Pada saat bersamaan, terdapat sejumlah rekor yang juga lahir pada rangkaian kompetisi penutup musim 2020 tersebut.
Melansir akun Twitter BWF dan Badminton Talk, berikut tiga rekor yang tercipta pada partai puncak BWF World Tour Finals 2020:
1. Lee/Shin hidupkan rekor 30 tahun silam
Lee So Hee/Shin Seung Chan menjadi ganda putri Korea Selatan pertama yang memenangi kejuaraan akhir musim sejak 30 tahun silam.
Dengan menjuarai BWF World Tour Finals 2020, mereka mengulangi kesuksesan Hwang Hye Young/Chung Myung Hee di World Badminton GP Finals 1991.
2. Lee/Wang dan rekor ganda putra Taiwan Setelah mengalahkan Ahsan/Hendra di final, Lee Yang/Wang Chi-Lin menjadi ganda putra Taiwan pertama yang memenangi kejuaraan setingkat Super Series atau World Tour.
3. Tai Tzu Ying dekati capaian Susi Susanti Tunggal putri andalan Taiwan, Tai Tzu Ying, kini mengemas tiga gelar pada kejuaraan akhir musim.
Dia mendekati capaian legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, dan salah satu tunggal putri terbaik asal China, Li Lingwei.
Selama berkarier, Susy Susanti mengemas enam gelar pada kejuaraan akhir musim, sedangkan Li Lingwei mengoleksi empat gelar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Rekor pada Final BWF World Tour Finals 2020, Tai Tzu Ying Dekati Capaian Susy Susanti"