Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet wushu Indonesia, Edgar Xavier Marvelo kini tengah menjalani Pelatnas Wushu bersama atlet wushu lainnya di Wisma Serbaguna Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta.
Edgar mengatakan jalannya Pelatnas kali ini sangat berbeda dengan Pelatnas sebelum-sebelumnya. Hadirnya pandemi Covid-19 membuat Pelatnas dilangsungkan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Seperti diketahui, arahan wajib menerapkan protokol kesehatan ketat kepada semua cabor yang menjalani pemusatan latihan telah disampaikan oleh Menpora Zainudin Amali.
“Untuk protokol kesehatan menurut saya memang penting ya, karena itu kan untuk menjaga satu sama lain. Virus ini kan juga bisa dibilang penyebarannya cukup mudah, bisa dari mana saja,” kata Edgar.
“Jadi kita sering sekali melakukan tes rutin, tes PCR. Terus kita kemana-mana juga harus pakai masker,” sambungnya.
Bahkan peraih medali emas di SEA Games 2019 itu membeberkan penerapan protokol kesehatan yang juga dilakukan hingga ke area penginapan.
Meski awalnya perlu beradaptasi karena tak biasa, kini para atlet wushu Indonesia telah terbiasa dan bisa kembali fokus dalam menjalani latihan.
Menurut Edgar hadirnya pandemi Covid-19 bukan jadi alasan untuk berhenti berlatih dan meraih prestasi terlebih kini sudah adanya protokol kesehatan.
“Semuanya dijaga, kalau biasanya satu kamar bisa dua orang sekarang jadi satu orang,” kata Egdar.
“Jadi lebih ketat oleh pelatih dan pengurus karena mau tidak mau kan kita tetap ada pertandingan dan tetap harus berlatih, tidak mungkin karena pandemi ini kita setop berlatih. Jadi ya itu lah yang harus kita jalankan, tidak ada masalah. Kita harus bisa sesuaikan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pelatnas Wushu sendiri telah diadakan sejak Agustus 2020 lalu. PB WI sengaja memanggil 30 atlet terbaiknya untuk menggelar TC sejak awal lantaran banyak kejuaraan akbar di 2021.
Kejuaraan tersebut antara lain SEA Games Vietnam, Kejuaraan Dunia Wushu di Amerika, Youth Olympic, Piala Dunia (sanda) di Australia, Piala Dunia (Taolo) di Jepang dan Universiade di China.