TRIBUNNEWS.COM - Tim Repsol Honda yang masih menunggu kepastian kapan cedera Marc Marquez sembuh, justru 'direcoki' oleh tim KTM.
Melalui Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer, menyampaikan bahwa regulasi soal test rider harus diperketat.
Apa yang disampaikan oleh Pit Beirer berkaitan dengan keuntungan yang telah dan akan diperoleh Repsol Honda.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Barcelona Dilumat PSG, Koeman Pesimis Messi Cs Dapat Lolos Perempat Final
Baca juga: Jadwal MotoGP 2021, Live Trans7 - Joan Mir Ikuti Tradisi Juara Marc Marquez & Valentino Rossi
Sebagaimana yang diketahui, musim lalu Stefan Bradl yang merupakan test rider milik HRC menggantikan peran Marc Marquez
Cedera panjang yang dialami Marquez membuat Bradl 'naik kelas'.
Rider asal jerman itu melakoni 12 seri di MotoGP 2020.
KTM kemudian melihat kemungkinan lain soal cedera yang dialami oleh Marc Marquez dan tentunya berdampak pada Bradl.
Sebagai tes rider tim HRC, Bradl berulang kali menguji komponen baru untuk rekan-rekannya pada akhir pekan MotoGP di bulan Agustus, September bahkan di bulan Oktober.
Hasilnya, Honda yang tidak terlalu kompetitif di awal musim, kembali kompetitif dan lebih cepat dari yang diharapkan.
KTM pun memandang Repsol Honda diuntungkan dalam kasus ini.
Pasalnya, sejumlah rider sangat ini waktu untuk melangsungkan tes motorsangatlah minim, melihat kondisi pandemi yang berlangsung.
Terbukti sejumlah agenda tes motor bagi pembalap ada yang dibatalkan.
Namun beda halnya bagi tes rider yang dapat melakukannya tanpa perlu mendapatkan izin khusus dari pihak penyelenggara.
"Honda tentu mendapat keuntungan tahun lalu berkat test rider Stefan Bradl. Sebagai tim juara dunia, HRC memiliki peluang uji seperti yang dimiliki tim konsesi" kata Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer dikutip dari Speedweek.