TRIBUNNEWS.COM - Selain membalap, Valentino Rossi dianggap rivalnya, Marc Marquez jago menebar intrik dalam balutan psy war.
Dalam sebuah dokumenter DAZN, Marquez menyebut The Doctor adalah pebalap yang jago dalam psy-war alias perang urat syaraf.
Berkat keahliannya itu, menurut Marquez, Rossi bisa menjatuhkan mental para rivalnya.
Baca juga: Seram, Marc Marquez Tak Tahu Kapan Bisa Membalap Lagi di MotoGP
"Ketika itu beralih menjadi psy-war, Valentino Rossi adalah pebalap nomor satu untuk itu," ucap Marquez, dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (24/2/2021).
Marc Marquez adalah dua pebalap yang selalu mencuri perhatian para penggemar dunia balap MotoGP.
Rivalitas antara keduanya menjadi tontonan yang menambah menarik ajang balapan kuda besi.
Masih segar dalam ingatan kala Marquez dan Rossi "berseteru" pada musim 2015, tepatnya di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca juga: Terselip Cerita Mengejutkan Pasca Duel Rossi-Marquez di MotoGP 2015 Seri Sepang
Pada MotoGP 2015, Rossi tengah berupaya meraih gelar juara dunia ke-10 bersama tim pabrikan Yamaha.
Namun, asa rider asal Italia itu kandas setelah terlibat insiden "Sepang Clash" dengan Marquez.
Tensi pada balapan tersebut berlangsung tinggi setelah Rossi dan Marquez saling melancarkan manuver agresif demi posisi yang lebih baik.
Kontroversi terjasi saat Rossi terlihat seperti membuat Marquez tersungkur dengan sebuah gerakan tendangan.
Baca juga: Insiden Valentino Rossi Tendang Marc Marquez Hingga Jatuh pada 2015 Bakal Terungkap
Akibat insiden dengan Marquez itu, Rossi mendapatkan sanksi berat dari race director.
Sanksi tersebut memastikan Rossi harus menjalani balapan dari posisi paling belakang pada balapan terakhir MotoGP 2015 di Valencia.
Meski start dari posisi paling belakang, Rossi tampil heroik dengan finis di urutan keempat dalam balapan yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, tersebut.