"Dia akan ada di sana (lapangan), bermain. Dalam bulu tangkis, penting untuk memiliki elemen permainan seperti itu," ucap eks pelatih Kento Momota, Hitoshi Ohori.
"Jadi, saya pikir, pengalaman itulah yang kemudian membentuk dia menjadi sosok pemain sekarang ini," kata Ohori lagi.
Baca Juga: Kento Momota Ungkap Keinginan Kolaborasi dengan Atlet MMA
Kento Momota dikenal sebagai salah satu pebulu tangkis tunggal putra paling berbakat dalam generasinya.
Pencapaiannya pun perlahan mengikuti beberapa legenda bulu tangkis yakni Lin Dan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia).
Momota sempat menjadi kandidat terkuat peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, tetapi lagi-lagi nasib buruk menghantam perjalanan kariernya.
Momota yang terbukti bersalah dalam kasus skandal judi ilegal bersama rekan senegaranya, Kenichi Tago, dijatuhi sanksi larangan bertanding oleh Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (Nippon Badminton Association/NBA).
Kendati begitu, Momota pantang menyerah.
Dia melanjutkan program latihannya secara mandiri dan menambah porsi latihan fisik demi memperkuat staminanya di atas lapangan pertandingan.
Saat akhirnya diizinkan kembali berkompetisi, tak butuh waktu laga bagi Momota untuk berada di deretan elite lagi.
Pada tahun 2019, Kento Momota meraih gelar juara dunia keduanya dan menjadi pemain non-China pertama serta satu-satunya yang mampu menyabet dua titel kampiun dunia.
Baca Juga: Kento Momota Minta Penggemar Beri Nama untuk Channel Youtube Miliknya
Di saat semua terlihat sempurna, musibah kembali menghampiri Kento Momota.
Kali ini, Momota mengalami kecelakaan lalu lintas di Malaysia yang membuatnya mendapat cedera serius di area matanya.