News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Aprilia Manganang

Cerita Pengalaman Menarik Aprilia Manganang Saat Harus Berdandan dan Pakai High Heels

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain timnas Indonesia, Aprilia Manganang, melakukan smash di pertandingan cabang voli putri melawan Hongkong di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Selasa (21/8/2018) malam WIIB.

Pengalaman unik Aprilia lainnya saat menjadi Kowad adalah ketika ia sampai mengalami cedera karena memakai high heels.

"Bayangkan saja, saya sampai cedera ankle karena pakai sepatu high heels. Kan tahu sendiri, basic aku tuh cowok banget, lalu tiba-tiba harus perpenampilan cantik," kata Aprilia.

Selama karier profesionalnya, Aprilia Manganang sukses meraih empat gelar juara Proliga.

Ia juga pernah berkarier di luar negeri yaitu di Thailand bersama klub Supreme VC.

Setelah didera cedera lutut pada 2019 yang membuatnya gagal tampil pada SEA Games 2019 di Filipina, Aprilia memutuskan pensiun pada akhir 2020.

Terlepas dari sederet prestasi yang ia torehkan di voli, Aprilia juga sempat menghadapi isu soal gender pada 2011, saat melakoni musim debut di Proliga.

Hal ini kemudian terjadi lagi pada 2015 ketika dia membela timnas putri Indonesia di SEA Games Singapura.

Baca juga: Cerita Perjuangan Masa Kecil Aprilia Manganang, Pernah Dapat Bayaran Mi Instan Seusai Tanding

Aprilia Santini Manganang (Instagram/manganang)

Dipastikan Laki-laki

Pada Selasa (9/3/2021) sore WIB, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan bahwa Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki.

Menurut Andika, Aprilia telah menjalani pemeriksaan medis sejak 3 Februari 2021.

Pemeriksaan ini dilakukan karena Andika dan pejabat TNI lainnya melihat ada kejanggalan dalam kondisi fisik Aprilia.

Baca juga: Cerita Perjuangan Masa Kecil Aprilia Manganang, Pernah Dapat Bayaran Mi Instan Seusai Tanding

"Jadi sebetulnya Manganang ini selama ini, sebelum tahu secara faktual, secara medis yang kita lakukan dari minggu lalu itu dia hanya bisa merasakan saja," kata Andika Perkasa.

"Tapi juga di saat bersamaan tidak bisa melawan keputusan yang diberikan baik paramedis maupun orang tua saat dia dilahirkan saat dia dinyatakan sebagai wanita," imbuhnya.

Hasil pemeriksaan itu kemudian membuat Andika menawarkan Aprilia penanganan medis dan operasi (correction surgery).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini