Baca tanpa iklan
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi seorang atlet, saat ini sangat mudah terkenal lewat sosial media. Cukup menorehkan satu atau dua prestasi, maka nama akan melambung tinggi.
Namun, sebaliknya, jika kalah atau membuat sebuah kontroversi, kerap ejekan atau bullying yang diperoleh.
Hanya saja, hal ini tidak berlaku bagi seorang pebulutangkis ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka.
Bernama lengkap Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira, pebulutangkis kelahiran 1992 ini punya sikap yang cuek soal ejekan atau sindirian orang-orang lewat sosial media.
"Memang saya orangnya cuek ya, berbeda dengan yang lain. Kan ada pemain yang sampai baca komentar-komentar satu per satu. Saya tidak seperti itu. Jadi mau di bullying pun saya tidak akan drop," ucapnya kepada Warta Kota baru-baru ini.
Pemain yang juga menyukai sepak bola ini menjelaskan, dibandingkan memikirkan sindiran netizen, dirinya lebih memilih memikirkan performa di lapangan, dan meningkatkan kualitasnya.
Tak lagi memperkuat pelatnas PBSI, Wahyu masih ingin berprestasi meski lewat jalur profesional.
Langkah ini ditempuhnya untuk menunjukkan dirinya masih layak diperhitungkan.
"Targetnya nanti di Indonesia Open, saya bersama rekan saya, Ricky Karanda Suwardi. Kebetulan kami sama-sama punya tekad yang sama ingin membuktikan diri, bahwa kami masih layak bersaing," tutupnya.