Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) akhirnya angkat bicara perihal mantan atletnya, Aprilia Manganang yang baru saja diumumkan sebagai seorang pria.
Seperti diketahui, Aprilia Manganang dinyatakan sebagai pria setelah menjalani pemeriksaan secara komprehensif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Hal itu pun langsung diumumkan oleh Kepala Staf Angkatan Dari (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
“Mengenai Aprilia, kami mendukung penuh keputusan April yang difasilitasi KASAD mengenai perubahan putri ke putra. Itu hak pribadi Aprilia,” kata Ketua Bidang III Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny Surkatty dalam konferensi pers secara daring, Kamis (11/3/2021).
Dengan hasil baru itu, PP PBVSI melarang Aprilia memperkuat tim putri apabila dirinya ingin kembali terjun menjadi atlet voli.
Seperti diketahui, Aprilia telah memutuskan pensiun dari Voli sejak 10 September 2020 silam.
Sementara itu soal penghargaan baik tim atau individu yang didapatkan Aprilia saat masih menjadi wanita, PP PBVSI tidak akan mempermasalahkannya,
“Mulai dari sekarang April tidak bisa main lagi di tim putri apabila mau main voli lagi. Seluruh penghargaan waktu dia ikut Proliga dan lain sebagainya, yang nasional, tidak akan kita cabut. Tetap hak dia,” jelas Hanny.
Menurut Hanny apa yang dialami Aprilia merupakan ketidaksengajaan bukan dibuat-buat atau sengaja ditutup-tutupi.
Dengan begitu PP PBVSI tetap menghargai Aprilia, terlebih Aprilia telah mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
“Ini bukan kesengajaan. Ini faktor kelahiran. Dia sendiri pun tidak tahu dirinya itu menjadi laki,”
“Tidak ada faktor kesengajaan. Itu hak April. Kami juga selama ini kasih penghargaan setinggi tingginya buat April, dia banyak sumbangsih voli nasional dan internasional,” pungkasnya.