"Saya sendiri tidak dapat email. Ada empat orang yang tidak dapat email," ucap Ahsan.
Kini, Ahsan bersama pebulutangkis asal Indonesia lain, harus menjalani isolasi mandiri di salah satu penginapan di Inggris.
"Tidak boleh ke mana-mana harus di kamar sampai selesai isolasi baru kemunginan boleh pulang. Tapi sebelum itu harus ada tes PCR lagi," katanya.
Ahsan berharap Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Bulu Tangkis Dunia juga mengambil pelajaran dari kejadian ini.
Agar kejadian serupa tak terjadi lagi kemudian hari.
"Kita kan jauh datang ke sini, jadi akhirnya kita malah dikarantina. Harusnya kans buat terjadi seperti ini besar, tercampur dengan penumpang lain. Seharusnya kalau ada aturan seperti ini, kita diminta untuk datang dipercepat kan," tutur Ahsan.
Saat ini manajer tim Indonesia tengah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar RI (KBRI) di Inggris setelah tim Merah Putih diharuskan mundur dari All England 2021.
"Mungkin harus tetap sabar. Harus jadi pelajaran buat BWF dan buat Indonesia. Doakan saja yang penting kita di sini tetap sehat, bisa pulang dengan selamat," pesan Ahsan kepada masyarakat Indonesia yang kecewa dengan keputusan BWF.
Ahsan juga telah memberi kabar kepada keluarga terkait persoalan ini.
"Mereka juga kaget. Ya kita jelasin. Kalau sudah urusan sama pemerintah kita tidak bisa apa-apa. Ya terima. Mungkin harus jadi pembelajaran ke depan. Buat kita cukup merugikan ya, harus nambah akomodasi berapa hari lagi," katanya.