Kemahirannya bermain catur membuat dirinya mendapatkan tawaran untuk begabung di sekolah catur milik Utut Adianto.
Disana, bakatnya mulai bertumbuh dan beragam kompetisi mulai ia ikuti.
Chelsie cukup sering bermain di olimpiade catur, terhitung pada tahun 2010, 2012, 2014, 2016, 2018.
Baca juga: Pergerakan Catur Dewa Kipas Sangat Akurat Tapi Lambat di Langkah Sederhana, Apa Sebab?
Pada World Junior Chess Championship 2012 Girls Under 20 di Yunani, Chelsie berhasil finish di urutan kedelapan.
Kemudian pada Olimpiade Catur 2012 di Istanbul, Turki, Chelsie mendapatkan norma grandmaster pertamanya.
Ia lalu mendapat satu norma GM lagi di turnamen Japfa WGM 2019.
Sosok Chelsie merupakan pecatur putri unggulan Indonesia setelah GM Irene Kharisma Sukandar dan Medina Warga Aulia.
Prestasi:
- Juara 2 ASEAN Age Group Chess Championship di Muangthai 2005
- Juara 2 di 6th World School Chess Festival di Singapura 2006
- Juara 2 ASEAN Age Group Chess Championship di Indonesia 2006
- Juara World School Chess Championship di Singapura 2008
- Juara ASEAN Age Group Girl Under-16 di Filipina 2011
- Juara 1 Turnamen Catur Piala Gubernur Chelyabinsk, Rusia, 2011
- Medali emas catur SEA GAMES 2013 di Myanmar
- Medali perak SEA GAMES 2019 di Filipina
(Tribunnews.com/Tio)