Dikutip dari Sportfeat, seharusnya tidak boleh ada umpire dan service judge dari negara yang sama dengan salah satu pemain yang akan diawasi.
Hal itu untuk menjunjung asas sportifitas dan netralitas yan harus tegak selama laga berlangsung.
Kini para pecinta badminton Indonesia hanya bisa menunggu tindak lanjut dari BWF mengenai kasus tersebut.
Meskipun Presiden BWF Poul-Erik Hoyer Larsen sudah meminta maaf atas kasus yang membelit tim Indonesia, masalah tersebut belum dianggap tuntas.
Berita lainnya terkait All England 2021
(Tribunnews.com/Guruh) (Sportfeat/Nestri Yuniardi)