TRIBUNNEWS.COM - Valentino Rossi masih menyesali hasil balapannya yang buruk di MotoGP Doha 2021, namun bukan karena ia gagal masuk 10 besar.
Valentino Rossi menuai hasil yang terbilang cukup parah di ajang MotoGP Doha 2021.
Baca juga: Menyakitkan, Valentino Rossi Hanya Punya Dua Balapan Lagi untuk Putuskan Pensiun dari MotoGP
Di seri kedua MotoGP 2021 itu, Valentino Rossi berhari-hari mengalami penderitaan akibat masalah ban.
Sejak sesi latihan bebas (free practice/FP) sampai kualifikasi, pembalap Petronas Yamaha itu tak kunjung punya catatan waktu yang bagus.
Baca juga: Gak Sopan ke Senior! Valentino Rossi Marah-marah ke Brad Binder, Ini Penyebabnya
Bahkan di sesi kualifikasi MotoGP Doha 2021, tergolong jadi mimpi paling buruk selama kariernya di kelas premier.
Bagaimana tidak, Rossi gagal masuk Q2 secara otomatis.
Kemudian di Q1 pun dia gagal mengamankan tempat ke-1 dan ke-2 dan malah merana berakhir finis di urutan ke-21.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Mundur dari Jabatan Sekjend PBSI, Kandidat Pengganti Terkuat Sudah Muncul
Hasil kualifikasi di posisi ke-21 itu menjadi hasil kualifikasi terburuknya selama ini.
Meski pada akirnya ia finis di posisi lebih baik (ke-16) tetap saja Rossi tidak bisa menutupi kekecewaannya.
Namun, bukan soal kualifikasi dan start buruk yang paling ia sesali.
Baca Juga: Valentino Rossi Remuk, Ayahnya Curiga Ada Sesuatu yang Salah di Petronas Yamaha
Dalam wawancara terbaru yang dikutip Sportfeat dari Motorsport.com, Rossi mengungkap bahwa ia sebenarnya sudah menemukan jalan keluar dari penderitaannya saat di MotoGP Doha 2021.
Namun, solusi itu baru ia temukan hanya jelang beberapa jam sebelum balapan dimulai. Sehingga tak ada waktu bagi Rossi untuk berbuat lebih, karena posisi startnya sudah kepalang jauh.