Kemenangan sebagai juara 1 ini adalah yang pertama setelah kemenangan Tim di Aragon tahun 2016.
Dengan keberhasilan sebagai juara pertama, Tim saat ini menduduki posisi ke-4 dari 9 tim yang bersaing di ajang Moto2.
Hal yang fantastis lainnya adalah DiGGia meninggalkan pembalap kedua dengan jarak 2,5 detik.
DiGGia sendiri, yang saat ini di posisi ke-5 dan hanya selisih 17 poin dari Gardner sebagai pimpinan balapan.
DiGGia masih memiliki peluang besar untuk naik posisinya mengingat masih banyak balapan kedepannya.
Juara 3 Moto3
Selain sebagai juara 1 di Moto3, Tim Indonesian Racing Gresini Moto3 sukses menyabet podium juara ke-3, yang diraih oleh Jeremy Alcoba, yang mengendarai Honda, berhasil memenangkan lomba diposisi ke-3 secara dramatis.
Dikatakan dramatis, karena Alcoba sempat mendapat penalti double long lap, yang membuatnya kehilangan waktu.
Namun di lap terakhir diuntungkan oleh kecelakaan yang terjadi pada tiga pembalap didepannya.
Dengan kecerdikan dan kesigapannya, Alcoba berhasil lolos dari jepitan dan dari insiden tersebut dan sukses meraih posisi ke-3.
Satu pembalap Tim Indonesian Racing lainnya di ajang Moto3 ini, Gabriel Rodrigo, yang saat kualifikasi sukses meraih urutan start ke-4, gagal meneruskan balapan akibat kecelakaan yang dialami.
Padahal dengan keberhasilan Tim Indonesian Racing Gresini menempatkan kedua pembalapnya saat kualifikasi, pada urutan start ke-2 (Alcoba) dan ke-4 (Gabri) merupakan prestasi tersendiri bagi Tim Indonesian Racing ini.
Tim Indonesian Racing selain berkompetisi di ajang balap Moto2 dan Moto3, juga terlibat di ajang balap MotoE dan MotoGP.
Walau tidak meraih posisi juara di ajang Moto-E dan MotoGP, Tim Indonesian Racing sukses meraih posisi 6 besar.