News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Malaysia Open 2021

Malaysia Open 2021 Ditunda, PBSI Gelar Simulasi Pertandingan untuk Olimpiade Tokyo

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja bertanding melawan pasangan pebulu tangkis ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020). Pasangan Hafiz/Gloria gagal melanjutkan ke babak kedua setelah ditaklukkan oleh unggulan pertama tersebut hanya dalam dua gim dengan skor 14-21 dan 13-21. Gelaran Malaysia Open 2021 yang mengalami penundaan membuat PBSI harus memutar otak untuk mempersiapkan atlet untuk Olimpiade Tokyo.

Padahal Marcus/Kevin tahun ini baru turun satu kali melahap turnamen internasional, yakni di All England Open 2021.

Itu pun hanya sempat mencicipi babak pertama karena tim Indonesia saat itu dipaska mundur dari All England Open 2021.

"Saya pastinya menyayangkan," ungkap Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, dikutip dari Badminton Indonesia.

"Bukan hanya karena Hafiz/Gloria, sekarang semua pemain Indonesia hanya memiliki satu turnamen (Singapura Open 2021, 1-6 Juni) untuk mengejar poin ke Olimpiade."

"Tetapi secara garis besar tim Indonesia tidak punya turnamen pemanasan yang cukup jelang ke Olimpiade Tokyo. Juga untuk mempelajari kekuatan lawan," sambungnya.

Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Ferinaldi Gideon saat bertanding pada babak semi final Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). Kevin Sanjaya/Marcus Gideon berhasil melaju ke final setelah mengalahkan pasangan China Li Jun Hui/Liu Yu Chen dengan dua set langsung 21-9 dan 21-13. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Tapi Rionny memahami situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Malaysia saat ini. Menurut Rionny, keselamatan dan kesehatan pemain adalah yang paling utama.

""Keinginan kami untuk main di sana sebenarnya sangat besar. Tetapi kesehatan bagi pemain memang tetap yang paling utama," ujar Rionny Mainaky.

Kini PBSI tengah mempersiapkan alternatif lain demi membuat persiapan para pemain pelatnas terus mengalir menuju Olimpiade Tokyo, sebagaimana dikutip dari laman Sportfeat.

Rionny sudah merencanakan pertandingan simulasi sebagai ajang pemanasan menuju pesta akbar olahraga empat tahunan tersebut.

Baca juga: PROFIL Goh Liu Ying, Atlet Cantik yang Dipercaya Bawa Bendera Malaysia di Olimpiade Tokyo

"Saya berharap Hafiz/Gloria bisa berjuang maksimal, mati-matian di Singapura nanti. Karena hanya di sana kesempatannya. Semoga turnamennya bisa dilaksanakan dan mereka bisa lolos ke Olimpiade," ucap Rionny Mainaky.

"Tadi saya sampaikan, dengan tersisa satu turnamen sebelum Olimpiade, maka sebenarnya tidak cukup untuk turnamen pemanasan."

"Maka dari itu saya akan mengadakan pertandingan simulasi setiap sektor sebagai ajang uji coba. Termasuk nanti rencananya tim Olimpiade akan menjalani karantina di pelatnas dengan latihan yang terpisah," pungkasnya.

Berita terkait Malaysia Open 2021 lainnya

(Tribunnews.com/Guruh) (Sportfeat/Nestri Yuniardi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini