Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kejuaraan atletik dunia diwarnai insiden pemukulan oleh seorang peserta terhadap peserta lainnya saat perlombaan.
Peserta itu meninju lawannya dari belakang namun masih melanjutkan balapan dan lolos hukuman.
Pelari dari Norwegia, Filip Ingerbritsen meninju lawannya Teddese Lemi dari belakang ketika sedang berdesak-desakan di jarak 1500m.
Baca juga: Tampil di Tes Event Olimpiade, Lalu Zohri Targetkan Bisa Lari 100 Meter Kurang dari 10 Detik
Lemi yang mewakili negara Ethiopia akhirnya terjatuh akibat pukulan itu dan harus mengubur impiannya untuk menang.
Sementara Ingerbritsen lolos ke semifinal.
Salah satu komentator BBC bahkan mengatakan bahwa Ingerbritsen memang melakukan sebuah pukulan.
Baca juga: Timnas Indonesia Vs Afghanistan: Ada Kabar Baik Buat Skuat Shin Tae-yong
"Itu pukulan dan jika wasit trek belum melihatnya, saya melihat hal tersebut. Ini bukan soal Filip, namun siapa saja bisa melakukan ini dan saya heran dia tidak didiskuslifikasi," tuturnya.
Tak hanya soal pukulan, Ingerbritsen juga diprotes karena aksi memotongnya yang membuat Lemi akhirnya harus tersandung.
Baca Juga: Bikin Semua Mata Terpana, Ini 5 Pesepak Bola Terbaik Era 90-an
Tentunya kecurangan dalam olahraga adalah hal yang tidak bisa ditoleransi karena mencederai asas fair play yang ditegakan.
Meski wasit tidak menyadari kejadian ini, tapi apa yang dilakukan Ingerbritsen tidak bisa dibenarkan.
Pelari Indonesia Muhammad Zohri Targetkan Lari di Bawah 10 Detik
Masih kabar dari dunia atletik, pelari 100 meter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri mendapatkan motivasi langsung dari Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan yang tengah menyambangi latihan atlet atletik di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (3/5/2021).