Dalam debut di pentas internasional ini Windy tak memperoleh medali. Namun saat tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2019 di Suva, Fiji, Windy menggebrak.
Ia meraih medali perak untuk nomor 49 kg putri dengan total angkatan 179 kg, terdiri dari 81 kg snatch dan 98 kg clean and jerk.
Dengan prestasinya tersebut Windy lantas masuk daftar atlet yang tampil di SEA Games 2019 di Filipina.
Tak tanggung-tanggung dalam debutnya di pesta olahraga Asia Tenggara itu ia langsung mempersembahkan medali emas.
Sayang saat gairah untuk terus mengukir prestasi meninggi, pandemi Covid-19 melanda.
Sejumlah agenda yang akan diikuti Windy selama 2020 tak bisa dilaksanakan.
Selama itu pula Windy hanya berusaha menjaga diri dengan baik.
Hingga akhirnya pada Mei 2021, kejuaraan yang ditunggu-tunggu bisa terlaksana.
Baca juga: Live Streaming Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021, di TVRI dan Indosiar, Laga Perdana Anthony Ginting
Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior yang tak terlaksana pada 2020, bisa dilaksanakan di Tashkent, Uzbekistan, mulai 23 hingga 31 Mei 2021.
Tampil di nomor idealnya, 49 kg, Windy meraih medali emas.
Total angkatannya meningkat tajam dibanding 2019, yakni 191 kg, dengan rincian 86 kg untuk disiplin snatch dan 105 kg untuk disiplin clean and jerk.
Medali emas ini pula yang membuatnya meraih satu tiket tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Tak sia-sia Windy berhasil memberi medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.(tribun network/dod/fik/dod)