TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung dalam memastikan diri lolos ke babak 16 besar sektor tunggal putri sempat diwarnai kekhawatiran lantaran alasan cedera, Rabu (28/7/2021) pagi tadi.
Dalam laga melawan Lianne Tan (Belgia), Gregoria terlihat harus menepi ke pinggir lapangan tepatnya ketika perolehan poin menunjukkan angka 18-14 untuk keunggulannya di set kedua.
Gregoria tampak mengerang kesakitan setelah meladeni permainan reli yang cukup panjang menghadapi lawannya tersebut.
Baca juga: Angkat Besi: Lifter China Diterpa Isu Doping, Windy Cantika Aisah Bisa Dapat Medali Perak
Setelah beradu pukulan, Gregoria harus kehilangan poin setelah ia tidak bisa mengembalikan pukulan lawan setelah shuttlecocknya tidak menyeberangi net.
Apesnya setelah kehilangan poin, Gregoria harus menepi ke pinggir lapangan untuk mendapatkan perawatan medis.
Bagian lutut Gregoria tampak mengalami cedera sehingga dibutuhkan beberapa waktu untuk ditangani oleh tim medis.
Gregoria pun akhirnya bisa melanjutkan pertandingan meski dengan kondisi yang tampak tidak lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga: Reaksi Kejujuran Praveen/Melati Usai Disingkirkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong di Olimpiade
Meskipun demikian performa impresif mampu diperlihatkan Gregoria dalam keadaan bagian lututnya diperban oleh tim medis.
Beruntungnya pula, perolehan poin Gregoria saat itu juga sudah mendekati akhir babak kedua dimana ia dalam keadaan unggul.
Alhasil Gregoria masih bisa melanjutkan pertandingan lalu bertekad segera mengakhiri laga menghadapi lawannya tersebut.
Sebelum menutup kemenangan pada set kedua, Gregoria tampak menepi keluar lapangan lagi untuk mencopot perban yang seperti mengganggu kegesitannya di atas lapangan.
Gregoria pun berhasil mengamankan kemenangan pada set kedua dengan skor 21-17, sementara di set pertama ia telah unggul jauh 21-11.
Kini, Gregoria sudah dihadang oleh lawan berat yang akan menjadi musuh tandingnya pada babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2021.
Lawan berat yang akan dihadapi Gregoria nantinya tak lain adalah unggulan asal Thailand, Ratchanok Intanon.