News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulutangkis

Profil Praveen Jordan/Melati Daeva, Ganda Campuran Indonesia Musuh Alot Zheng Siwei/Huang Yaqiong

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Praveen Jordan (atas) dari Indonesia dan Melati Daeva Oktavianti dari Indonesia menonton shuttlecock dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran melawan Yuta Watanabe dari Jepang dan Arisa Higashino dari Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 26 Juli 2021. Profil Melati Daeva Oktavianti, partner Praveen Jordan di sektor ganda campuran Indonesia yang juga menyukai hewan kucing.

TRIBUNNEWS.COM - Pemain ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus tersingkir dari ajang Olimpiade Tokyo 2021.

Praveen/Melati menelan kekalahan dari pasangan asal Tiongkok Zheng Siwei/Huang Yaqiong dalam dua set langsung, Rabu (28/7/2021).

Pramel kalah denga skor 21-17 dan 21-15 saat bertanding di Musashino Forest Sport Plaza.

Alhasil, Indonesia pun dipastikan gagak memanen medali dari sektor ganda campuran.

Namun, perjuangan dari Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti patut mendapat apresiasi.

Praveen Jordan (atas) dari Indonesia dan Melati Daeva Oktavianti dari Indonesia menonton shuttlecock dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran melawan Yuta Watanabe dari Jepang dan Arisa Higashino dari Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 26 Juli 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Baca juga: Lawan Jagoan Rusia, Performa Gila Anthony Ginting Berpeluang Muncul Lagi di Olimpiade Tokyo

Mereka telah memeras keringat dan membanting tulang demi mengharumkan nama Tim Merah Putih di ajang internasional.

Terlebih, Olimpiade Tokyo 2021 ini merupakan kesempatan perdana bagi Melati Daeva Oktavianti untuk tampil di event sekelas olimpiade.

Berbeda dari Praveen yang sudah memainkan event olimpiade kedua-nya pada edisi ini.

Lantas siapakah sosok Melati Daeva Oktavianti dan Praveen Jordan?

Melati Daeva Oktavianti lahir di Serang, Banten, 26 Oktober 1994.

Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade, Comeback Dahsyat Tujuh Poin Beruntun, Gregoria Mariska ke Perempatfinal

Atlet kelahiran Serang, 26 Oktober 1994 ini merupakan pemain asal klub PB Djarum.

Ia merupakan peraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior BWF 2012 bersama Edi Subaktiar.

Bergabung bersama PB Djarum sejak September 2009, Melati baru bisa menunjukkan tajinya di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta.

Kala itu, ia berhasil menembus nama-nama besar di kelas taruna untuk lantas menjadi juara Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Jakarta 2010.

Putri sulung pasangan Daud Sunandar dan Eva Muzalivah ini sempat memiliki masalah flek di paru-parunya saat ia berusia sekitar tiga tahun.

Flek pun berhasil ditaklukan beberapa bulan setelahnya, ingin anaknya lebih sehat.

Sang ayah yang memang menyukai bulutangkis ini, mengajak anaknya untuk juga berolahraga bersamanya.

Pebulutangkis Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti beraksi saat pertandingan semifinal bulu tangkis perorangan SEA Games 2019, Minggu (8/12/2019) di Muntinlupa Sports Complex. (Badmintonindonesia.org)

Saat itu pun Melati seperti tengah “dicekoki” bulutangkis oleh sang ayah.

Mendapat dukungan penuh dari keluarga, Melati pun mantap untuk bergabung dengan klub yang tak jauh dari rumahnya, PB Ratih Banten, sebelum bergabung bersama PB Djarum.

Kini, ia berpasangan dengan seorang Praveen Jordan dan berkecimpung di sektor ganda campuran.

Dilansir situs resmi BWF, keduanya sudah bermain bersama dalam 282 pertandingan.

Rinciannya, Pramel memperoleh 182 kemenangan dan 100 kekalahan.

Berbagai gelar juara pun sudah diraih oleh pasangan ranking empat dunia ini.

Mereka tercatat pernah menjuarai ajang Prancis Terbuka 2019.

Selain itu, turnamen Jepang Opendan Denmark Open di tahun yang sama juga sukses dimenangi.

Puncaknya tentu saat mereka berhasil jadi juara All England tahun 2020 lalu.

Pelati Indonesia Melati Daeva Oktavianti (kiri) dan Praveen Jordan dari Indonesia meraih tembakan dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda campuran melawan Zheng Siwei dari China dan Huang Yaqiong dari China selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021 . (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Sedangkan Praveen Jordan lahir di Kalimantan Timur pada 26 April 1993.

Meski jago bermain bulutangkis, tetapi ia bisa dibilang telat dalam memulai karier di dunia tepok bulu angsa.

Pria yang akrab disapa Ucok ini baru nyemplung di duni badminton pada umur 12 tahun, sebagaimana dikutip dari situs BWF.

Ia baru masuk pelatnas pada tahun 2008.

Tahun 2013, Praveen Jordan mendapatkan predikat Pemain Tahun Ini dari PB Djarum.

Praveen Jordan kemudian mengawali turnamen Internasional di Malaysia GrandPrix 2013.

Ia mengawali perjalanan bulutangkisnya bersama pemain putri senior, Debby Susanto.

Praveen/Debby berhasil lolos ke Olimpiade Rio 2016 meski tak menjadi juara.

Mereka kala itu tumbang di tangan rekan seperjuangan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Setelah Debby pensiun, Ucok lantas berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini